Sikap seorang pendekar tidak hanya terbatas bagi seorang petarung atau pesilat semata. Lebih jauh pendekar juga berarti laku hidup. Pendekar menjadi sebuah the way of life, sikap kependekaran menjadi hidup dalam keseharian.
Hal inilah yang dicontohkan oleh sosok Prabowo Subianto. Setelah sekian lama berkecimpung dalam dunia kemiliteran yang sarat dengan nilai-nilai keprajuritan dan kependekaran, Prabowo Subianto telah mampu menjadikan nilai-nilai seorang pendekar sebagai laku hidup keseharian, utamanya saat ia berjuang demi kemajuan Bangsa Indonesia.
Dalam perjalanan panjangnya sebagai seorang prajurit dan pemimpin di Indonesia, Prabowo Subianto telah menunjukkan sikap seorang pendekar sejati. Sikapnya yang didasarkan pada pengabdian tanpa pamrih, tekad untuk berbuat demi orang banyak, dan pemahaman bahwa ilmu membawa keselamatan, menciptakan jejak kepemimpinan yang diilhami oleh nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan pengabdian kepada bangsa Indonesia.
Contoh Nyata Seorang Pendekar
Prabowo Subianto adalah contoh nyata seorang pendekar yang mengedepankan nilai pengabdian tanpa pamrih. Setiap langkah yang diambilnya, baik sebagai prajurit maupun sebagai pemimpin, selalu diberi nafas oleh tekad untuk berjuang demi kemajuan bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sikap ini menciptakan fondasi yang kuat untuk kepemimpinan yang adil dan berdedikasi.
Prabowo Subianto memandang bahwa seorang pendekar sejati bukanlah mereka yang berjuang untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk kepentingan orang banyak dan negara. Pemahaman ini tercermin dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambilnya. Kepemimpinan Prabowo selalu berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan bangsa, menjadikannya sosok yang selalu mencari kebaikan bersama. Dalam sebuah falsafah Jawa, sikap seperti ini disebut 'rame ing gawe, sepi ing pamrih."
Di samping itu, Prabowo juga meyakini bahwa seorang pendekar sejati adalah mereka yang semakin berilmu dan semakin tunduk. Kesadaran akan kebutuhan untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan adalah sifat yang melekat pada seorang pemimpin yang bijak. Prabowo memahami bahwa hanya dengan rendah hati dan terbuka terhadap ilmu pengetahuan, seorang pemimpin dapat memimpin dengan kebijaksanaan dan mengambil keputusan yang berbasis pada pengetahuan yang mendalam.
Sebagai seorang pendekar, Prabowo Subianto menghadapi berbagai kritik dan tantangan dengan sikap yang tenang. Ia memahami bahwa kritik adalah bagian dari perjalanan kepemimpinan, dan kebijaksanaan sejati terletak dalam bagaimana seseorang meresponsnya. Sikap yang tenang dan teguh dalam menghadapi hujatan menunjukkan kedewasaan dan ketahanan seorang pemimpin.
Dalam konteks pengabdian terhadap bangsa Indonesia, Prabowo Subianto muncul sebagai seorang pendekar sejati yang membawa inspirasi. Melalui pendekatannya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur dan tekad untuk melayani, ia membentuk citra seorang pemimpin yang dapat diandalkan dan memberikan harapan bagi kemajuan bangsa.
Prabowo Subianto, dengan sikap dan dedikasinya sebagai seorang pendekar sejati, membuktikan bahwa kepemimpinan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan tekad untuk berbuat bagi kebaikan orang banyak adalah kunci untuk mencapai kemajuan bangsa. Sebagai inspirasi bagi generasi penerus, Prabowo Subianto meninggalkan jejak kepemimpinan yang mengajarkan bahwa sejati besar bukanlah seberapa banyak kekuasaan yang dimiliki, melainkan seberapa besar pelayanan dan pengabdian yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H