Dunia kini semakini terunifikasi. Hal itu berarti bahwa antara satu negara dengan negara lain semakin terjaring; antara satu daerah dengan daerah lain semakin terkoneksi. Hal ini adalah perspektif dasar yang wajib dipahami oleh pemerintah suatu daerah atau negara.
Sosok Prabowo Subianto yang saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus salah satu calon presiden Indonesia tahun 2024 bahkan mengatakan bahwa relasi antar negara saat ini sudah semakin berkembang dan kompleks. Untuk itu, sudah selayaknya bagi seorang pemimpin, diperlukan pengetahuan yang mumpuni dan utuh terkait relasi antar negara serta isu-isu global.
Prabowo Subianto menyebut salah satu buku yang menjadi rujukannya dalam melihat bagaimana relasi antar negara itu dipahami adalah "The Tragedy of Great Power Politics" karya John J. Mearsheimer. Buku yang ditulis oleh seorang profesor ilmu politik di Universitas Chicago ini, membahas teori realisme struktural dalam hubungan internasional, dengan fokus pada persaingan antarkekuatan besar. Mearsheimer mengeksplor dinamika politik global dengan menganalisis interaksi antar negara dan bagaimana kekuatan besar bersaing untuk mempertahankan kepentingan nasional mereka.
Prabowo Subianto, dengan latar belakang militer dan pengalaman politiknya, telah menunjukkan kemampuannya dalam menganalisis teori geopolitik tersebut dalam konteks Indonesia. Dengan memahami teori realisme struktural, Prabowo dapat melihat dinamika persaingan kekuatan besar dan implikasinya terhadap stabilitas regional dan keamanan nasional Indonesia.
Berdasarkan pengetahuan mendalam yang diperoleh Prabowo melalui buku-buku dan pengalaman, dia dapat melakukan analisis mendalam tentang hubungan antar negara. Ia mampu memahami bahwa dalam konteks politik global, setiap keputusan dan langkah yang diambil oleh suatu negara dapat memiliki dampak signifikan pada dinamika kekuatan di tingkat internasional.
Dengan memahami realisme struktural, Prabowo Subianto juga memiliki pandangan realistis terhadap keamanan nasional Indonesia. Ia menyadari bahwa kekuatan dan ketahanan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, tetapi juga oleh hubungan dan interaksi dengan kekuatan besar lainnya. Ini memandu kebijakan keamanan nasional yang lebih proaktif dan adaptif.
Dalam pertemuan-pertemuan internasional, Prabowo dapat membahas isu-isu global dengan sudut pandang yang kritis dan realistis. Hal itu menggambarkan pengetahuannya yang mendalam tentang geopolitik. Artinya, Prabowo sangat memahami secara mendetai tentang bagaimana relasi antar negara seharusnya dijalankan. Baik dalam konteks politik, ekonomi, atau hubungan internasional.
Prabowo Subianto, dengan menggali pengetahuannya dari buku "The Tragedy of Great Power Politics," telah menunjukkan kemampuannya dalam memahami isu-isu global dengan cermat. Kombinasi antara teori geopolitik dan pengalaman militer dan politiknya membentuk fondasi kokoh untuk pemimpin yang dapat menghadapi tantangan dan kompleksitas dalam politik global. Dengan pemahamannya yang mendalam terhadap dinamika kekuatan besar, Prabowo Subianto dapat membimbing Indonesia dalam menjalani peran strategisnya di panggung politik global.
