Mohon tunggu...
Sabrina Rahma
Sabrina Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life Is Still Going On

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah dan Waspadai Perilaku Kekerasan pada Anak Usia Dini

16 September 2022   19:30 Diperbarui: 16 September 2022   20:18 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. memberikan materi tentang penyusunan kegiatan bermain dan media belajar untuk mencegah kekerasan pada anak usia dini dengan mengembangkan kompetensi bagi pendidik PAUD. (13/08/2022)./dokpri

Tim dosen dan mahasiswa PG-PAUD UNJ bersama Bpk. Murta dan Bpk. Mukhlis di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. (12/08/2022)./dokpri
Tim dosen dan mahasiswa PG-PAUD UNJ bersama Bpk. Murta dan Bpk. Mukhlis di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. (12/08/2022)./dokpri

Pada hari kedua (13/08/2022), kegiatan P2M PG-PAUD UNJ memberikan beberapa materi bagi Pendidik PAUD yang salah satunya akan disampaikan oleh Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. Yuliani menjelaskan tentang penyusunan kegiatan bermain dan media belajar untuk mencegah kekerasan pada anak usia dini dengan mengembangkan kompetensi bagi pendidik PAUD di Pulau Untung Jawa.

Yuliani menjelaskan mengenai keterbatasan pemahaman para orang tua dan anak tentang kekerasan yang mana menjadi salah satu penyebab anak usia dini rentan menjadi korban tindak kekerasan. Maka dari itu perlunya membelajari anak tentang pencegahan tindakan kekerasan sedini mungkin, pihak orang tua, guru, dan pihak sekolah lainnya berperan penting untuk mencegah tindakan kekerasan pada anak.

Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. memberikan materi tentang penyusunan kegiatan bermain dan media belajar untuk mencegah kekerasan pada anak usia dini dengan mengembangkan kompetensi bagi pendidik PAUD. (13/08/2022)./dokpri
Dr. Yuliani Nurani, M.Pd. memberikan materi tentang penyusunan kegiatan bermain dan media belajar untuk mencegah kekerasan pada anak usia dini dengan mengembangkan kompetensi bagi pendidik PAUD. (13/08/2022)./dokpri

Yuliani juga menyampaikan bahwa pada kesempatan kali ini Yuliani bersama tim mahasiswa mengembangkan media belajar tentang pencegahan kekerasan pada anak usia dini.

Tim Yuliani (Sabrina, Jenni, Yuliani, Catur, Pristy, dan Rachi)./dokpri
Tim Yuliani (Sabrina, Jenni, Yuliani, Catur, Pristy, dan Rachi)./dokpri

“Dengan penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran digital diharapkan dengan media tersebut para pendidik PAUD dapat memberikan pengetahuan kepada anak usia dini agar dapat memiliki kewaspadaan, mengenal dari perilaku tindakan kekerasan, bahkan dapat melaporkan ke orang tua atau guru terkait tindakan kekerasan yang dialami anak”, jelas Yuliani.

Kemudian penyampaian materi mengenai penggunaan media digital dilanjutkan oleh tim mahasiswa yang sebelumnya sudah mengembangkan media pembelajaran berisikan materi pencegahan kekerasan pada anak, dimana media tersebut dikemas semenarik mungkin agar dapat dipahami oleh anak usia dini. 

Mahasiswa menjelaskan penggunaan media yang berisi tentang pencegahan kekerasan pada anak usia dini kepada para pendidik. (13/08/2022)./dokpri
Mahasiswa menjelaskan penggunaan media yang berisi tentang pencegahan kekerasan pada anak usia dini kepada para pendidik. (13/08/2022)./dokpri

Dengan menggunakan media digital berupa powerpoint interaktif, E-Book, dan video animasi diharapkan dapat menarik perhatian anak dalam kegiatan belajar tentang materi kekerasan ini.

Mahasiswa menjelaskan dan menggunakan langsung media yang sudah dibuat kepada anak usia dini. (13/08/2022)./dokpri
Mahasiswa menjelaskan dan menggunakan langsung media yang sudah dibuat kepada anak usia dini. (13/08/2022)./dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun