Mohon tunggu...
Sabrina Nur Rofika
Sabrina Nur Rofika Mohon Tunggu... Mahasiswa - perempuan, mahasiswa

saya bikin tugas artikel untuk pesmaba

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rasa Insecure dalam Diri

29 September 2021   17:38 Diperbarui: 29 September 2021   17:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insecure atau rasa tidak aman adalah suatu keadaan dimana kita merasa kurang puas dan tidak yakin pada diri sendiri, hal ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tetapi yang pasti insecurity  muncul akibat sebuah kejadian atau situasi. Insecurity biasanya akan muncul saat kita tengah merasa bersalah, merasa malu atau merasakan cemas, yang akhirnya akan memicu kita untuk membuat 'topeng' untuk menunjukkan bahwa kita baik-baik saja. 

Rasa insecurity semakin lama akan berkembang menjadi rasa tidak percaya diri dan merasa takut untuk memulai interaksi dengan seseorang. Hal ini membawa dampak buruk dalam proses bersosialisasi kita, karena interaksi merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam kehidupan.

Salahsatu faktor yang memicu munculnya rasa tidak aman pada kalangan remaja adalah teman sebaya, kenapa saya menyebutkan teman sebaya, karena masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. 

Pemilihan teman sebaya sebagai zona nyaman mereka akan menjadi salahsatu faktor baik buruknya perkembangan mental remaja. Teman sebaya membuat seorang remaja merasa senang dan menikmati waktu mereka selama diluar rumah, sebaliknya bila seorang remaja diremehkan atau dikucilkan oleh teman-temannya mereka akan merasa cemas dan tertekan, seperti halnya hate speech dan body shamming yang akan memicu insecurity pada remaja.

Tanda-tanda seseorang mengalami insecurity menurut laman Finansialku.com yang pertama adalah rasa rendah diri atau tidak percaya diri, seseorang akan merasa bahwa dirinya lebih rendah dari orang lain. Yang kedua yaitu cenderung menghindari interaksi. 

'Ansos' atau 'anti sosial' merupakan sebutan untuk orang-orang yang menghindari suatu interaksi, seseorang yang merasa insecure akan cenderung melakukan hal ini. Tanda-tanda insecurity yang ketiga yaitu ia akan ingin selalu berada di zona nyamannya sendiri. Rasa insecurity biasanya akan membuat seseorang tidak ingin keluar dari zona nyamannya. 

Mereka cenderung melakukan hal-hal yang sudah biasa mereka lakukan, tidak suka dengan tantangan dan lingkungan baru. Hal ini dikarenakan insecurity membuat orang merasa takut untuk menghadapi sesuatu, dan tentu berdampak buruk pada perkembangan diri dan kemampuan komunikasi seseorang.

Tanda-tanda yang terakhir yaitu seseorang yang mengalami insecurity akan selalu membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Sebenarnya kita perlu membandingkan diri kita dengan orang lain sebagai tolak ukur dalam perubahan menjadi lebih baik, namun jika terlalu sering melakukannya, maka itu bisa memicu hadirnya rasa insecurity. Ada dua hasil dari perbandingan tersebut, positif dan negatif. Jika hasilnya positif maka kita bisa berubah menjadi  lebih baik, sebaliknya jika negatif maka itu akan membuat seseorang merasa 'down'.

Laman Gramedia blog menyebutkan ada beberapa cara untuk mengatasi sebuah rasa insecurity. Diantaranya yaitu belajar untuk mencintai diri sendiri dan lebih percaya diri, mencari lingkungan dengan suasana yang positif, berhenti menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, berhenti membandingkan diri dengan orang lain, meminta pendapat dari orang baik, menghindari orang-orang negatif yang membuatmu insecure, dan membebaskan diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang membuatmu Bahagia.

Kita yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri, kita perlu menyadari limit diri masing masing, begitupun juga kita terhadap orang lain. Self aware sangat penting, kita sebagai orang yang aware harus selalu mengedukasi sesuai porsinya tidak perlu memaksakan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun