Oleh:
Sabrina Maha PutriÂ
Rani Syafria Putri Â
Pendidikan Luar SekolahÂ
Universitas Negeri PadangÂ
Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. pemerintah dalam hal ini sudah berupaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. tetapi apakah upaya ini sudah diupayakan secara merata bagi pendidikan kota dan desa? Jika dilihat dan diperhatikan dengan seksama tampaknya upaya pemerintah ini masih belum dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di desa.
Pendidikan saat ini merupakan hal yang paling penting bagi setiap orang. Tidak hanya sekedar memperoleh ilmu pengetahuan saja, tetapi pendidikan mencakup arti yang lebih luas. Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, terlebih pada era globalisasi seperti sekarang, yang mana perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat.
Pendidikan juga sangat penting bagi orang-orang yang tinggal di desa dan tempat terpencil. Memang saat ini pemerintah sudah mulai memberikan sekolah gratis untuk orang-orang di desa dan tempat-tempat yang jauh dari sentuhan modernisasi. Tetapi apakah dengan memberikan sekolah gratis ini sudah menjamin meratanya pendidikan bagi masyarakat desa? Walaupun sudah banyak bantuan yang di berikan oleh pemerintah maupun sukarelawan pendidikan masih belum menjamin masyarakat desa mendapatkan pendidikan layak. Bahkan sebagian dari mereka tidak pernah merasakan yang namanya pendidikan. Â
Jika mendengar kata desa pasti yang terbayang oleh setiap orang adalah daerah terpencil, jauh dari sudut kota, yang mana daerah tersebut hanya memiliki beberapa orang penduduk. Akses jalan yang sulit tak jarang menyebabkan alat transportasi menuju desa mengalami beberapa kendala. Untuk pergi ke desa pun orang akan mempertimbangkan banyak hal lainnya, seperti sulitnya mendapatkan akses internet. Kondisi geodrafis desa menyebabkan sulit mendapatkan jaringan telfon, karena hal ini yang menyebabkan masyarakat desa jarang menggunakan teknologi-teknologi canggih yang biasa digunakan oleh masyarakat kota.Â
Teknologi sangat berperan penting dalam perubahan sosial masyarakat pada saat ini. Perubahan perilaku seseorang, gaya hidup, serta mudahnya memperpendek jarak antara orang yang berbeda daerah membuat lebih efisien waktu. Penggunaan teknologi informasi secara maksimal dan teratur menjanjikan suatu kerja yang tepat waktu, demokratis, terukur dan mempunyai standar yang jelas. Masyarakat desa lebih sering berkomunikasi secara langsung daripada menggunakan teknologi canggih karena dekatnya tempat tinggal warga satu sama lain. Interaksi yang terjadi antara masyarakat desa terbilang lebih sering terjalin dibandingkan dengan interaksi masyarakat kota.Â
Masyarakat yang tinggal di desa masih kental dengan kebudayaan dan kebiasaan tradisional daerah. Budaya dan kebiasaan masyarakat desa ini salah satunya termasuk dalam hal pendidikan. Masyarakat desa masih beranggapan bahwa pendidikan itu tidak terlalu penting terutama bagi perempuan. Kebiasaan masyarakat desa yaitu melatih atau membiasakan anak sedini mungkin untuk bekerja sesuai dengan sumber mata pencaharian utama masyarakat setempat. Berbeda dari kebudayaan dan kebiasaan masyarakat desa, masyarakat kota dalam budaya pendidikannya sangat mementingkan pendidikan karena pada saat ini syarat utama untuk dapat bekerja minimal memiliki ijazah SMA.Â
Tenaga pendidik yang profesional dan berkompeten dibidangnya sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kurangnya antusias masyarakat terhadap pendidikan membuat warga belajar hanya berjumlah beberapa orang saja. Akibat dari kurangnya pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat desa menyebabkan sumber daya manusia yang berkulitas sangat minim. Tenaga pendidik tidak hanya berperan menyalurkan ilmu saja, tetapi juga berperan dalam membangkitkan minat dan memotivasi warga belajar agar semangat dalam memperoleh pendidikan.Â
Dari ketidakmerataan pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat kota dan desa menyebabkan perbedaan sikap dan perilaku yang ditimbulkan oleh masyarakat. Masyarakat kota cenderung lebih bisa  memiliki relasi pertemanan yang luas dibandingkan masyarakat desa. Karena dalam satu kota yang ditempati masyarakat tergabung dari orang-orang yang berasal dari daerah asal yang berbeda-beda. Tergabungnya masyarakat yang berbeda daerah dalam satu kota menyebabkan masyarakat kota lebih bisa menyesuaikan diri dengan orang banyak walaupun memiliki latar belakang daerah yang berbeda. Berbeda dengan masyarakat desa, karena dalam satu desa mayoritas masyarakat memiliki hubungan kekeluargaan antara satu sama lain. Jadi ketika masyarakat desa ke kota mereka akan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.Â
Meskipun masyarakat desa jauh dari kata modern tetapi mereka memiliki kemauan untuk memiliki wawasan yang luas dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Memang tidak semua masyarakat desa memiliki wawasan yang luas terhadap ilmu pengetahuan tetapi mereka memiliki wawasan terhadap perkembangan yang terjadi di desa mereka. Wawasan perkembangan daerah mereka akan selalu menjadi sejarah dan kebiasaan bagi generasi selanjutnya. Sedangkan masyarakat kota lebih mudah menambah wawasan mereka lebih luas lagi tentang berbagai hal karena mudahnya akses mereka untuk memperoleh wawasan tersebut.Â
Saat ini yang menjadi masalah utama masyarakat kota maupun desa adalah kurang ketersediaannya sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini disebabkan karena mereka masih beranggapan bahwa pendidikan itu tidak terlalu penting, padahal nyatanya pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan setiap orang. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting terlebih dahulu  menyediakan tenaga pendidik yang juga berkualitas dalam memberikan layanan pendidikan. Hal inilah yang penyebab utama dari kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di desa. Ketidakmerataan pendidikan yang didapatkan masyarakat kota dan desa berakibat kepada sumber daya manusia yang dihasilkannya.Â
Pemerintah cenderung lebih memberikan layanan pendidikan yang terbaik kepada masyarakat kota tanpa memikirkan masyarakat desa. Walaupun sudah banyak beredar informasi bahwa pemerintah selalu berusaha memberikan layanan pendidikan yang layak kepada masyarakat desa. Nyatanya masih banyak desa-desa terpencil yang belum mendapatkan layanan pendidikan yang layak serta akses pendidikan yang memadai. Masalah-masalah inilah yang membuat sumber daya manusia di desa menjadi kurang berkualitas.
Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah, namun sampai saat ini upaya itu masih belum terlaksana dengan baik. Upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan masyarakat kota dan desa harus benar-benar dimaksimalkan agar terealisasikannya tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa. Jumlah masyarakat di desa memang tidak sebanding dengan masyarakat di kota, tetapi mereka juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.Â
Upaya pemerintah saja tidak cukup bagi pemerataan pendidikan, tentu masyarakat harus ikut andil dalam menciptakan pendidikan yang layak bagi mereka. Dengan mengubah anggapan masyarakat bahwa pendidikan itu tidak penting, sudah merupakan upaya besar yang dilakukan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Â Jika pemerintah sudah memberikan layanan pendidikan dan tenaga pendidik yang berkualitas tetapi tidak didukung oleh kemauan masyarakat, maka upaya tersebut akan menjadi hal yang tidak berguna. Jadi butuh upaya yang besar dari pemerintah dan masyarakat agar terciptanya pemerataan pendidikan antara masyarakat kota dan desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI