Mohon tunggu...
Sabrina Maha Putri
Sabrina Maha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya adalah dalam bidang seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk-Bentuk Pola Asuh Orangtua

3 Juni 2022   11:30 Diperbarui: 3 Juni 2022   11:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh setiap orangtua tidak sama, berbagai macam pola asuh yang diterapkan orangtua dalam mendidik dan membimbing anaknya. Ada orangtua yang menerapkan pola asuh menjaga anak dengan aturan-aturan yang ketat, dimana pola asuh ini terkesan memaksa anak untuk menjadi seperti orangtua sewaktu mudanya dulu serta kebebasan untuk bertindak dan berkegiatan sangat dibatasi oleh orangtua. 

Selanjutnya bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orangtua yaitu pola asuh Demokratis, dimana pola asuh ini diterapkan orangtua kepada anak agar anak dapat memberikan pendapat mereka dan memberikan anak keberanian dalam mengasah kemampuan yang  mereka miliki secara mandiri tetapi tetap dalam pengawasan dan bimbingan orangtua. 

Jika orangtua menerapkan pola asuh ini maka ketika mengambil suatu keputusan tentang anak, orangtua akan berdisukusi dul dengan anaknya dalam hal mempertimbangkan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil yang baik kedepannya.

]Tidak hanya dua pola asuh tersebut, masih ada bentuk pola asuh orangtua yang lainnya yaitu pola asuh orang tua yang cenderung bebas dan mendidik dan membesarkan anaknya. orangtua tidak terlalu berperan besar dalam perkembangan dan pertumbuhan anak dengan kata lain anak diberikan akses seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan yang dikehendakinya.

Tak sedikit juga orangtua yang menerapkan pola asuh yang terkesan memaksa dan semena-mena terhadap anaknya. pada pola asuh ini orangtua memegang kendali anak, dan anak harus menurut serta tidak boleh membantah terhadap perintah orangtuanya. 

Orangtua dengan kondisi ekonominya mampu juga memiliki pola asuh yang berbeda dalam membesarkan anaknya. Karena kemampuan ekonominya yang lebih cukup dibandingkan orangtua lainnya, orangtua keluarga kaya akan selalu menuruti kemauan yang diinginkan anaknya walaupun hal itu tidak berguna sama sekali dan sudah banyak dimilikinya. 

Biasanya pola asuh ini akan membuat anak menjadi anak yang manja dan bertindak sesuka hatinya, karena orangtua tidak pernah menyalahkan anaknya. Dan pola asuh yang juga diterapkan oleh salah satu orangtua adalah pola asuh yang berubah sesuai situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu.

Pada dasarnya orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka, karena rasa sayang yang mereka miliki terkadang membuat mereka tanpa sadar melakukan kesalahan dalam menerapkan pola asuh terhadap anak-anaknya, kesalahan yang tanpa disengaja dilakukan orangtua kepada anaknya seperti terlalu memanjakan anak, membuat anak terlalu banyak belajar tanpa memberikan waktu untuk menghibur dirinya sendiri, lupa memberikan edukasi tentang topik sensitif seperti seks dan sebagainya, terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak memperhatikan tumbuh kembang anak, dan terlalu memberikan kebebasan kepada anak terhadap penggunaan gadget tanpa mengontrol kegiatan anak. Kesalahan-kesalahan seperti inilah yang membuat orangtua gagal dalam memberikan pengarahan yang baik terhadap anak mereka.

Tetapi tidak semua orangtua melakukan kesalahan dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya. Beberapa orangtua yang berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang baik karena melakukan beberapa hal kecil seperti memberikan pujian dan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh anak, memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak, dan tidak pernah membandingkan kemampuan anaknya dengan kemampuan anak lain, serta tidak lupa selalu berkomunikasi dengan anak tentang kegiatan yang mereka lakukan dan apa yang mereka rasakan. 

Hal-hal seperti ini akan membuat anak semakin merasa disayangi oleh orangtua dan menambah rasa hormat serta kasih sayang kepada orangtua serta juga berperilaku baik terhadap lingkungan sekitarnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun