Mohon tunggu...
sabrina Intan Maulida
sabrina Intan Maulida Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Mengajar adalah passion saya, sebagai seorang guru saya ingin berkembang dan meningkatkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Ikatan Kimia

11 Juli 2024   17:55 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:16 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikatan kimia adalah dasar dari semua materi yang ada di alam semesta ini. Konsep ini menjelaskan bagaimana atom-atom berinteraksi satu sama lain untuk membentuk molekul yang beragam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa teori dan konsep penting dalam ikatan kimia dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami.

Teori Lewis dan Muatan Formal

Teori Lewis, yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, Gilbert N. Lewis, pada awal abad ke-20, menggambarkan cara atom berikatan dengan berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Konsep utama dalam teori ini adalah pasangan elektron yang tidak berikatan dan pasangan elektron yang berikatan.

Muatan Formal adalah cara untuk menentukan distribusi elektron dalam molekul. Muatan formal suatu atom dalam molekul dapat dihitung dengan rumus:

Muatan Formal=(jumlah elektron valensi atom bebas)−(jumlah elektron valensi yang digunakan dalam ikatan dan pasangan elektron)\text{Muatan Formal} = (\text{jumlah elektron valensi atom bebas}) - (\text{jumlah elektron valensi yang digunakan dalam ikatan dan pasangan elektron})Muatan Formal=(jumlah elektron valensi atom bebas)−(jumlah elektron valensi yang digunakan dalam ikatan dan pasangan elektron)

Contoh, dalam molekul CO2, oksigen di sekitar atom karbon memiliki muatan formal sebesar +2+2+2 dan muatan formal oksigen pada atom yang lain sebesar −1-1−1.

Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)

Teori VSEPR menjelaskan geometri molekul berdasarkan prinsip bahwa pasangan elektron di sekitar atom cenderung mengatur diri sedemikian rupa sehingga jaraknya maksimal. Ini mengurangi repulsi antara pasangan elektron dan menentukan bentuk molekul. Contoh, molekul NH3 memiliki bentuk piramida trigonal dengan sudut 107° antara ikatan nitrogen-hidrogen.

Hibridisasi dan Teori Ikatan Valensi

Hibridisasi adalah proses di mana orbital atom berubah menjadi orbital hibrida baru yang lebih stabil untuk membentuk ikatan kimia. Contoh paling umum adalah hibridisasi sp3 pada atom karbon dalam molekul metana (CH4), di mana satu orbital s dan tiga orbital p bergabung membentuk empat orbital hibrida sp3.

Teori Ikatan Valensi menggambarkan bagaimana atom berikatan satu sama lain dengan berbagi elektron (ikatan kovalen) atau dengan mentransfer elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia (ikatan ionik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun