Mohon tunggu...
sabrina Intan Maulida
sabrina Intan Maulida Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Mengajar adalah passion saya, sebagai seorang guru saya ingin berkembang dan meningkatkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Ikatan Kimia

11 Juli 2024   17:55 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:16 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rumus Mengerjakan Soal Ikatan Kimia

Untuk memahami dan mengerjakan soal-soal ikatan kimia, berikut adalah beberapa langkah dan rumus yang berguna:

  1. Muatan Formal:
    • Hitung jumlah elektron valensi (elektron di lapisan terluar).
    • Tentukan elektron yang digunakan dalam ikatan dan pasangan elektron.
    • Gunakan rumus muatan formal untuk setiap atom dalam molekul.

Contoh: Dalam molekul CO2,

  • Karbon memiliki 4 elektron valensi.
  • Oksigen di sekitar karbon berikatan ganda memiliki 6 elektron, sehingga memiliki muatan formal +2+2+2.
  • Oksigen di sebelahnya, dengan ikatan tunggal, memiliki 5 elektron, sehingga memiliki muatan formal −1-1−1.

      2. Teori VSEPR:

  • Tentukan jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat.
  • Gunakan tabel atau aturan geometri VSEPR untuk menentukan bentuk molekul.

Contoh: Molekul NH3 memiliki tiga pasangan elektron (tiga ikatan hidrogen dan satu pasangan tidak berikat) di sekitar nitrogen. Geometri molekul NH3 adalah piramida trigonal dengan sudut ikatan sekitar 107°.

  1. Hibridisasi:
    • Identifikasi atom pusat dalam molekul.
    • Tentukan jenis hibridisasi berdasarkan jumlah ikatan dan pasangan elektron di sekitar atom pusat.

Contoh: Dalam molekul metana (CH4), atom karbon mengalami hibridisasi sp3 karena terdapat empat ikatan tunggal dengan hidrogen.

  1. Teori Ikatan Valensi:
    • Pahami konsep ikatan kovalen dan ikatan ionik.
    • Kenali kapan suatu molekul memiliki ikatan kovalen polar atau nonpolar.

Contoh: Molekul HCl memiliki ikatan kovalen polar karena perbedaan elektronegativitas antara hidrogen dan klorin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun