Mohon tunggu...
Docpreneur Team
Docpreneur Team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Personal Blog

Health and Wellness Consultant, Entrepreneur, Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

9 Tipe Penyakit Autoimun Ini Sering Dialami pada Anak

18 Agustus 2020   20:48 Diperbarui: 20 Agustus 2020   02:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kali ini team docpreneur akan banyak membahas masalah kesehatan yang sering melanda pada anak. Salah satu golongan penyakit yang akan dibahas yakni, Autoimun. Penyakit autoimun pada anak dialami saat sistem imunitas badan mereka malah menyerang jaringan- jaringan badan yang sehat, ia salah mengira sel tubuh sebagai zat asing ataupun antigen. Banyak yang belum tau kalau penyakit autoimun ada ratusan jenisnya, beberapa penyakit autoimun berikut cuku sering dialami pada anak- anak.

Sebagian penyakit autoimun pada anak yang sering dialami di antaranya:

1. Psoriasis

Tipe ini merupakan yang paling sering diderita pada anak. Psoriasis terjadi diakibatkan oleh imunitas error yang merusak sel kulit yang sehat. Menurut pakar, ini dapat dipicu oleh peradangan pada kulit, cedera, sinar matahari, serta merokok. 

Anak-anak dapat mengidap psoriasis sebab aspek genetik ataupun dipicu permasalahan penyakit autoimun lain semacam penyakit Crohn, diabet jenis 1, serta rheumatoid arthritis. Anak yang mengidap psoriasis akan merasakan peradangan yang ekstrim pada kulit dan persendian bahkan kulit bisa menebal bersisik. Umumnya, anak akan merasakan kegatalan yang berlebih pada kulitnya.

2. Penyakit Addison

Kelenjar adrenal memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon kortisol, aldosteron, serta gonadokortikoid. Saat kelenjar tidak memproduksi hormon tersebut sesuai kebutuhan, anak dapat mengidap penyakit Addison. Dampaknya, badan anak tidak mempunyai lumayan hormon yang mengendalikan metabolisme badan, sistem pertahanan tubuh, serta pula mengatur kandungan sodium dan potasium dalam darah. Penyakit ini tercantum salah satu yang sangat jarang terjalin.

3. Autoimmune Thyroiditis (AT)

Ada penyakit yang lazim terjalin pada dewasa tetapi dapat pula dialami oleh anak-anak, ialah autoimmune thyroiditis. Anak mengalami kekurangan hormon tiroid dalam badan. Artinya kelenjar tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak hanya aspek genetik, aspek lingkungan dapat menjadi sebab penyakit ini muncul.

4. Celiac

Penyakit autoimun pada anak berikutnya berkaitan dengan pencernaan, yakni usus halus. Penyakit ini dapat kambuh kala anak konsumsi pangan mengandung gluten semacam gandum, barley, ataupun gandum gelap. Penyakit ini diperoleh melalui keturunan dan sering dialami oleh anak perempuan.

5. Juvenile arthritis

Cocok dengan namanya, keadaan arthritis ini sering melanda kanak- kanak di dasar umur 16 tahun. Umumnya, permasalahan yang dirasakan berkaitan dengan permasalahan rematik yang dapat melanda mata, kulit, otot, serta pula saluran pencernaan anak.

6. Penyakit Kawasaki

Selanjutnya terdapat penyakit autoimun pada anak yang cukup jarang, ialah penyakit Kawasaki. Penyakit ini terjalin ketika otot hadapi peradangan serta dapat merusak pembuluh darah koroner jantung. Usia anak yang sangat rentan terserang penyakit ini sekitar berumur 5 tahun.

7. Diabet jenis 1

Kala sel-sel pankreas dirusak oleh badan sendiri, anak dapat mengidap penyakit autoimun diabet jenis 1. Pada keadaan ini, hormon insulin tidak berproduksi sebagaimana mestinya hingga terjadilah masalah keseimbangan gula dalam darah. Penyakit ini dapat terjalin dikala anak berumur berapapun tetapi biasanya saat sebelum mereka tiba umur 20 tahun.

8. Henoch-Schonlein Purpura (HSP)

Pada anak yang hadapi penyakit autoimun Henoch-Schonlein Purpura( HSP), pembuluh darah mereka hadapi peradangan sehingga nampak semacam ruam di kaki, bokong, pula tangan. Tidak cuma itu, penyakit ini pula dapat berakibat pada organ dalam anak. Di Amerika Serikat, penyakit autoimun HSP terjalin pada 20 dari tiap 100.000 anak. Mereka yang rentan mengidap penyakit ini merupakan yang berumur 2 sampai 11 tahun. Anak pria lebih rentan terserang penyakit HSP dibanding wanita.

9. Scleroderma

Penyakit autoimun pada anak berikutnya yang pula lazim terjalin merupakan scleroderma. Ciri-cirinya merupakan tumbuhnya susunan kulit tebal sebab terdapat kelebihan penciptaan kolagen. Pada skleroderma lokal, umumnya yang terdampak cuma kulit. Tetapi pada skleroderma sistemik, organ dalam semacam ginjal, jantung, serta saluran pencernaan pula dapat terbawa-bawa. Anak perempuan lebih rentan hadapi scleroderma dibanding anak pria. Umumnya, anak hadapi penyakit autoimun ini pada rentang umur 10 sampai 19 tahun.

Penyakit autoimun masih menaruh misteri sebab tidak dapat ditelusuri secara tentu apa penyebabnya. Walaupun demikian, terdapat 4 aspek yang merangsang penyakit autoimun pada anak, yakni keturunan, gen, hormonal, dan lingkungan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun