Mohon tunggu...
Sabrina Gabriella
Sabrina Gabriella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Kebakaran Listrik? Intip, Yuk, Proses dan Teknik Manajemen Resiko dalam Menanganinya!

9 Desember 2020   01:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   01:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknik kedua yang dapat dilakukan perusahaan untuk menangani kebakaran listrik adalah risk retention atau penahanan resiko. Jika perusahaan memiliki sumber daya manusia professional yang mampu menangani kebakaran listrik, maka risiko dapat dikelola oleh perusahaan yang bersangkutan dan memberikan return yang lebih tinggi dari risiko itu sendiri. Namun, jika kebakaran listrik menyebabkan kebakaran bangunan dan lingkungan sekitar, maka perusahaan harus menyediakan dana cadangan untuk menanggung risiko tersebut.

Teknik ketiga, yaitu risk transfer atau pemindahan resiko, salah satunya dengan menggunakan asuransi. Asuransi merupakan perjanjian kontraktual antara yang diasuransikan dengan perusahaan asuransi, dimana perusahaan asuransi bersedia memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh pihak yang diasuransikan dan pihak yang diasuransikan memperoleh premi sebagai imbalannya.

Dan teknik keempat adalah risk control atau pengendalian resiko guna mencegah atau menurunkan probabilitas atas terjadinya resiko yang tidak diinginkan. Resiko yang tidak dapat dihindari, maka perusahaan harus melakukan pengendalian risiko dengan mengurangi probabilitas akibat dari munculnya sebuah kejadian dan mengurangi tingkat keseriusan (severity). Seperti halnya dengan segera menghubungi pemadam kebakaran jika perusahaan benar mengalami kebakaran yang serius.

Dari beberapa penyebab kebakaran listrik yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran manajemen resiko sangat penting dalam menangani kebakaran listrik. Perusahaan dapat melakukan 3 tahap proses manajemen resiko terlebih dahulu dan kemudian memilih satu atau lebih teknik manajemen resiko yang sesuai dengan resiko yang dihadapi. Sebelum terjadi kebakaran listrik, perusahaan lebih baik melakukan teknik risk avoidance atau penghindaran resiko dengan tetap memperhatikan berbagai faktor di lingkungan perusahaan.

Sumber :

Amir Subagyo. “Manajemen Resiko Kebakaran Listrik”, Orbith. Vol. 12, No. 1, Maret 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun