Begadang merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengurangi waktu tidur dalam satu hari. Setiap kelompok umur memiliki kebutuhan jam tidur yang berbeda-beda. Normalnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per hari, remaja memerlukan 8-10 jam per hari, pada anak-anak memerlukan waktu tidur sekitar 10-13 jam setiap hari.Â
Apabila jam tidur tersebut tidak terpenuhi maka salah satu efek yang paling umum terjadi adalah mengantuk. Setelah begadang seseorang akan merasa lebih lelah dan akan lebih sering menguap. Namun tidak hanya itu saja, jika bedagang dilakukan secara terus-menerus maka akan menyebabkan efek yang berkepanjangan dan juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental (Sahal Uswah, 2022).
Menjaga pola tidur sangat penting untuk dilakukan karena berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental. Dengan menjaga pola tidur yang sehat dapat membantu memperkuat sistem daya ingat, menjaga kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan mental. Meskipun beberapa orang melakukan begadang untuk melakukan kegiatan yang positif dan produktif seperti mengerjakan tugas dan menyelesaikan pekerjaan, namun hal itu tidak dianjurkan untuk dilakukan secara terus-menerus atau berlebihan. Karena dapat mengganggu keseimbangan pola tidur yang sehat . Â
Dampak dari kebiasaan begadang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan fisik seseorang, seperti meningkatnya risiko terkena kanker. Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa orang yang lebih sering begadang atau memiliki gangguan pola tidur yang tidak sehat berisiko lebih tinggi terkena kanker jika dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan cukup sesuai dengan kebutuhan. Selain itu kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh. Riset menunjukkan bahwa kebiasaan begadang ini terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh seseorang lebih mudah tenjangkit virus dan penyakit (PAMUNGKAS PRETTY PUTRI, 2022).
Dampak lain dari begadang adalah penurunan fungsi otak. Efek dari kurang tidur dapat mengurangi konsentrasi, daya nalar dan daya ingat. Saat tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak beristirahat dan mengalami regenerasi atau perbaikan. Dengan begitu fungsi jaringan otak akan selalu terjaga dan memperkuat daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Bahaya lain kurang tidur bagi tubuh adalah mengganggu produksi hormon yang dapat menyebabkan menurunnya gairah seksual (libido). Begadang secara terus-menerus dapat menurunkan keinginan seseorang untuk melakukan hubungan seksual. Hal itu dikarenakan terlalu banyak energi yang digunakan dan rasa kantuk yang tidak tertahankan sehingga tubuh merasa lelah. Ini tidak hanya terjadi pada laki-laki saja tapi juga bisa terjadi pada Perempuan (Agustina Lindya Ika et al., 2019).
Sedangkan dampak begadang pada kesehatan mental adalah meningkatnya risiko gangguan mental, seperti stress, gangguan kecemasan, hingga depresi. Ini juga terjadi akibat penurunan fungsi otak sehingga mereka tidak dapat berfikir dengan baik dan tenang. Serta menurunnya kemampuan diri seseorang untuk mengontrol mood dan emosi mereka.
Upaya untuk mengantisipasi bahaya begadang dan menjaga pola tidur yang sehat yakni bisa dilakukan dengan mengonsumsi air putih yang cukup minimal 2 liter per hari, mengurangi engonsumsi kafein, menghindari alcohol, tidak makan berat sebelum tidur serta tentunya menjaga pola hidup sehat. Adapun individu sebaiknya juga menata lingkungan tidurnya menjadi lebih nyaman untuk di tempati, seperti kasur yang empuk, pencahayaan yang redup, suasana yang tenang dan sejuk. Dengan menjaga kesehatan pola tidur, individu dapat memperbaiki kesehatan fisik maupun mental secara optimal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H