Â
Dominasi globalisasi dalam membentuk perekonomian dunia saat ini terwujud melalui integrasi ekonomi antarnegara melalui perdagangan internasional, investasi asing, arus modal, dan transfer teknologi. Meskipun membawa keuntungan besar seperti pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peluang pasar global yang lebih luas, fenomena ini juga menghadirkan tantangan yang serius.   Perubahan struktural dalam ekonomi yang terjadi di era globalisasi merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan sejumlah faktor yang saling terhubung. Globalisasi telah mengubah interaksi antar negara dalam berbagai aspek seperti perdagangan, investasi, teknologi, dan mobilitas tenaga kerja. Dalam konteks ini, terdapat beberapa perubahan struktural yang signifikan:
1. Pergeseran dalam Produksi dan Pelayanan Barang dan Jasa:Â Salah satu aspek yang mencolok dari globalisasi adalah pergeseran dalam produksi dan penyediaan barang dan jasa. Negara-negara cenderung memusatkan perhatian pada keunggulan komparatif mereka, yang berarti mereka lebih condong untuk memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini mengakibatkan peningkatan dalam spesialisasi ekonomi di berbagai negara.
2. Peningkatan Perdagangan Internasional: Globalisasi telah menghasilkan peningkatan perdagangan internasional yang signifikan. Perdagangan barang, jasa, dan faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja menjadi lebih mudah berkat penghapusan hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota impor. Akibatnya, negara-negara memiliki akses yang lebih besar ke pasar internasional.
3. Peningkatan Investasi Langsung Asing (FDI): FDI telah menjadi salah satu penggerak utama dari perubahan struktural ekonomi di era globalisasi. Perusahaan multinasional mencari peluang investasi di berbagai negara untuk memanfaatkan keuntungan komparatif dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas.
4. Perubahan dalam Struktur Pekerjaan: Globalisasi telah mempengaruhi struktur pekerjaan di banyak negara. Meskipun beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang pesat, seperti sektor teknologi dan jasa, sektor lain mungkin mengalami penurunan, terutama yang terkait dengan produksi yang lebih tradisional. Ini dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari sektor-sektor tradisional ke sektor-sektor yang lebih modern.
5. Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi, terutama di bidang komunikasi dan transportasi, menjadi salah satu pendorong utama globalisasi. Perkembangan teknologi telah memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara lebih efisien secara global, memfasilitasi perdagangan dan investasi lintas batas, serta memungkinkan integrasi rantai pasokan global.
6. Peningkatan Persaingan: Globalisasi telah membuka pintu bagi persaingan yang lebih intensif, baik di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan dihadapkan pada tekanan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan inovasi produk mereka untuk tetap bersaing dalam pasar global yang semakin terbuka
7. Pengaruh Perubahan Kebijakan: Perubahan struktural ekonomi dalam era globalisasi juga dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara. Beberapa negara mungkin mengadopsi kebijakan yang mendukung integrasi ekonomi global, sementara yang lain mungkin lebih cenderung proteksionis dalam upaya melindungi industri domestik mereka.
8. Kesenjangan Antar-Negara: Meskipun globalisasi telah memberikan peluang ekonomi bagi banyak negara, ia juga telah meningkatkan kesenjangan antara negara-negara kaya dan miskin. Negara-negara yang lebih mampu memanfaatkan manfaat globalisasi cenderung menjadi lebih maju secara ekonomi, sementara negara-negara yang kurang berkembang mungkin tertinggal.
9. Pengaruh Lingkungan: Globalisasi juga memiliki dampak pada lingkungan, baik secara positif maupun negatif. Sementara itu dapat mendorong transfer teknologi hijau dan praktik berkelanjutan, peningkatan perdagangan dan produksi seringkali berdampak negatif pada lingkungan, seperti degradasi habitat dan emisi gas rumah kaca.