Mohon tunggu...
Alifiya Sabrina Nabrisatun N
Alifiya Sabrina Nabrisatun N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

IR’ 22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi dan Implikasinya Terhadap Kegagalan Pasar

20 Maret 2024   18:28 Diperbarui: 20 Maret 2024   18:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi ekonomi telah menjadi salah satu fenomena yang menonjol dalam perkembangan dunia modern. Meskipun tidak ada definisi baku, secara umum, globalisasi ekonomi merujuk pada proses di mana semakin banyak negara terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia. Ini melibatkan integrasi ekonomi antarnegara dengan peningkatan perdagangan internasional, aliran modal, dan transfer teknologi. Hal ini menciptakan pasar global yang lebih terbuka dan terhubung, memungkinkan barang, jasa, dan sumber daya bergerak secara bebas di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi membuka pasar baru dan memperluas akses terhadap berbagai produk dan jasa di seluruh dunia. Dengan mendorong spesialisasi produksi dan pemanfaatan komparatif, globalisasi telah memacu pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara berkembang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pendorong utama globalisasi, memfasilitasi pertukaran informasi dan ide secara cepat dan efisien di seluruh dunia.

Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional atau regional, tetapi semakin mengglobal menjadi ‘satu’ proses yang melibatkan banyak negara. Dalam tingkat globalisasi yang optimal arus produk dan faktor-faktor produksi lintas negara atau regional akan selancar lintas kota di suatu negara atau desa di dalam suatu kecamatan. Pada tingkat ini, seorang pengusaha yang punya pabrik di Jawa Barat setiap saat bisa memindahkan usahanya ke Serawak atau Filipina tanpa ada halangan, baik halangan logistik maupun halangan birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia atau Filipina maupun dari pemerintah Indonesia dalam urusan administrasi seperti izin dan sebagainya.

Jadi, proses globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat mengikuti kemajuan teknologi yang juga prosesnya semakin cepat. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan juga mempertajam persaingan antarnegara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi. Meskipun banyak yang memandang globalisasi ekonomi sebagai dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi global, kita juga harus mempertimbangkan dan memahami dampak negatifnya, terutama dalam konteks kegagalan pasar.

Market Failure

Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara produsen dan konsumen. Pada saat tidak terpenuhinya kondisi yang ideal, maka alokasi sumber daya dari pihak produsen dan konsumen tidak optimum. Kondisi ini merupakan kegagalan pasar.  Implikasi ekstrim dari fenomena ini adalah kolapsnya pasar tersebut sehingga tidak dihasilkannya lagi komoditas pasar terkait. Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai kegagalan dari suatu institusi, yang berkaitan dengan pasar atau pengaturannya dalam menyokong aktivitas yang diperlukan juga menghentikan aktivitas yang tidak diperlukan dalam kegiatan pasar.

Terdapat beberapa faktor penyebab kegagalan pasar menurut ilmu ekonomi. Keempat faktor tersebut adalah:

1.Asymmetric Information (Informasi Asimetris)
Informasi asimetris merupakan perbedaan informasi yang diterima antara satu pihak dengan pihak lainnya di dalam kegiatan ekonomi. Contohnya ketika terdapat investor yang akan melakukan investasi di pasar modal. Investor tentu saja harus mengetahui saham dengan baik sebelum investor tersebut melakukan investasi. Hal ini membuat investor akan mencari tahu saham dengan lengkap serta tepat. Namun dalam pencarian informasi, para investor justru mendapatkan informasi yang sangat minim mengenai saham di pasar modal. Hal tersebut dikarenakan agen perusahaan tidak mungkin memberikan kondisi perusahaan secara lengkap kepada publik. Informasi tersebut merupakan rahasia perusahaan yang diberikan kepada pihak terpercaya dan pada waktu yang tepat. Dalam menyikapi hal ini, investor yang cerdas akan mencari informasi kemudian melakukan analisis untuk mendapatkan gambaran yang tepat. Informasi yang didapat akan mengalami perbedaan antara investor dengan agen perusahaan, perbedaan inilah dinamakan informasi asimetris.

Kegagalan pasar karena asymmetric information bisa terjadi karena beberapa pihak di pasar mempunyai lebih baik informasi dibandingkan pihak lain. Pihak yang mempunyai lebih banyak informasi menggunakan informasi tersebut untuk kepentingannya sendiri, dan bisa merugikan pihak yang tidak punya informasi.

2.Externalities (Eksternalitas)
Eksternalitas merupakan biaya atau manfaat yang ditimpakan ataupun diberikan pada individu maupun kelompok yang berada di luar suatu transaksi. Eksternalitas dapat didefinisikan sebagai biaya ekonomi atau manfaat yang merupakan produk sampingan dari kegiatan ekonomi tetapi yang dialokasikan di luar sistem pasar

Eksternalitas dibagi menjadi dua ditinjau dari segi dampak, yaitu eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif merupakan tindakan seseorang yang memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi manfaat tersebut tidak dialokasikan di dalam pasar. Jika kegiatan dari beberapa orang menghasilkan manfaat bagi orang lain dan orang yang menerima manfaat tersebut tidak membayar atau memberikan harga atas manfaat tersebut maka nilai sebenarnya dari kegiatan tersebut tidak tercermin dalam kegiatan pasar. Contohnya seperti ketika perusahaan Gudang Garam membangun bandara internasional di Kediri. Perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan eksternal bagi masyarakat sekitar bandara. Manfaatnya yaitu infrastruktur menjadi lebih baik, selain itu masyarakat sekitar juga mendapat keuntungan finansial dari hasil pembebasan lahan. Kemudian lingkungan yang dulunya kumuh dan tidak produktif, berubah menjadi lingkungan yang modern dan memiliki potensi ekonomis yang tinggi. Dengan demikian, maka penerima eksternalitas mendapat keuntungan dari aktifitas perusahaan tersebut.

 Selanjutnya contoh dari eksternalitas negatif yaitu ketika terdapat pabrik yang menghasilkan polusi udara dan polusi tersebut harus dihirup oleh mereka yang tinggal di sekitar pabrik tersebut. Pabrik tersebut telah menghasilkan eksternalitas, sehingga terdapat ketidakjelasan hak dalam pertukaran yang terjadi dan masyarakat dirugikan dengan adanya aktifitas pabrik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun