Langit sudah menghitam sangat pekat
Waktu berputar perlahan-lahan
Pikiran dan hati yang tersekat
Dalam kosongnya pandangan
Kemeja lusuh dan tergulung pada lengan
Jaket yang menyelimuti raga itu
Langkah kaki yang berjalan dengan pelan
Pandangan ke depan dan diam terpaku
Datanglah kereta dan masinis mulai perlahan menginjak rem itu
Jiwa yang lusuh langsung berdiri tegap dan mulai mendekati
Peron kuning terinjak lalu pintu mulai terbuka satu per satu
Mereka mulai memasuki gerbong yang sudah dinanti
Khayalan yang menari dalam pikiran
Bersandar pada tepian gerbong dan menundukan kepala
Roda melaju kencang mengantar penumpang pada tujuan
Menggenggam ponsel dan cahaya itu menyala
Jiwa yang penuh dengan rasa juang
Mencabik rasa gelisah namun tetap tegap
Menanti stasiun yang dituju untuk pulang
Kasur empuk menanti jiwa itu untuk tertidur lelap
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI