Mohon tunggu...
Sabrina Ayumetias
Sabrina Ayumetias Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana 1 - Sastra Indonesia - Universitas Pakuan Bogor

Bentuk profesionalisme dalam hidup : Menyelesaikan apa yang sudah kita mulai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuka Mata dan Hati dengan Membangun Semangat Anak Pelosok Desa Demi Mewujudkan Indonesia Cinta Literasi

20 Januari 2024   00:56 Diperbarui: 20 Januari 2024   01:03 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bina Desa. Sumber Foto: HIMSINA

Membuka Mata dan Hati dengan Membangun Semangat Anak Pelosok Desa Demi Mewujudkan Indonesia Cinta Literasi.

Tugu Utara, Cisarua, Kab. Bogor. 2022

Bina Desa : merupakan program kerja tahunan yang dilakukan organisasi Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia, untuk membangun suatu impian anak-anak desa yang tidak memiliki fasilitas Pendidikan yang masih terbatas. Maka dari itu Mahasiswa dari Universitas Pakuan program studi Sastra Indonesia melakukan program kerja tersebut dan menjadi kegiatan positif dan bermanfaat untuk anak-anak di desa Tugu Utara. Program kerja yang dimiliki adalah membuat perpustakaan yang dimana ada banyak buku untuk mereka baca-baca, melakukan kegiatan mengajar untuk menulis dan membaca, dan mengikuti kegiatan masyarakat di Desa Tugu Utara yaitu memetik daun teh karena disana pekerjaan yang paling banyak dilakukan warga desa adalah memetik daun teh.

Bina Desa 2. Sumber Foto: HIMSINA
Bina Desa 2. Sumber Foto: HIMSINA

Kegiatan ini tentunya mendapat bantuan dari Fakultas yang diberikan pada masing-masing organisasi di kampus dan iuran uang kas yang dibayar tiap waktu. Untuk buku-buku tentu didapatkan dari sumbangan atau open donasi yang akan disimpan di perpustakaan di desa tersebut.

Kegiatan ini saya ikuti untuk membantu dan melihat kondisi Pendidikan di pelosok desa, hal tersebut yang membuka hati dan pikiran saya terhadap anak-anak pelosok negeri yang tentunya memerlukan perhatian dari pemerintah. Saya ingat jelas ketika saya bertanya kepada salah satu dari mereka perihal bagaimana mereka belajar pada saat pandemi, anak itu menjawab pembelajaran dilakukan secara daring dan untuk sinyal mereka harus kebun teh atau naik ke atas bukit untuk mendapatkan sinyal. Dari situ saya melihat betapa semangatnya mereka untuk menempuh Pendidikan, dan banyak pengalaman baru yang saya dapatkan di desa tersebut.

Saya dan teman-teman membagi tugas, ada yang mengajar anak-anak dan ada yang mulai membuat perpustakaan, perpustakaan terletak di majelis. Tidak hanya membuat perpustakaan tetapi kami juga mengecat kembali majelis agar lebih bagus lagi.

Pojok Baca. Sumber Foto: HIMSINA
Pojok Baca. Sumber Foto: HIMSINA

Ini adalah pengalaman yang luar biasa yang saya dapatkan ketika saya masih menjadi mahasiswa, dengan ini juga saya melaksanakan Tri Darma Mahasiswa yaitu pengabdian masyarakat. Melihat dan merasakan hidup sederhana di desa, bermain bersama anak-anak di pelosok desa merupakan sebuah pengalaman yang luar bagi saya. Pemandangan desa yang dikelilingi kebun teh dan bukit-bukit yang membuat saya kagum terhadap keindahan desa tersebut. 

Selamat membaca dan semoga bermanfaat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun