Mahasiswa PKL Penggerak Desa UNNES melaksanakan Kegiatan Demonstrasi Pembuatan Handsanitizer kepada Masyarakat di Kavling Tanjung Buntung,Kecamatan Bengkong, Kota Batam
PKL Penggerak Desa merupakan kegiatan praktik kerja lapangan integrasi yang bertujuan untuk memberi pengalaman praktis sesuai peminatan yang didalami. sehingga mahasiswa dapat menganalisis masalah yang ada di lingkungan Kavling Tanjung Buntung dan dapat melakukan identifikasi hingga mengimplementasikan solusi yang tepat untuk pemecahan malasah.
Berdasarkan hasil analisis situasi lingkungan tanjung buntung memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya Daun sirih. Kebanyakan warga membudidayakan daun sirih di pot-pot kecil, daun sirih mudah dibudidayakan di permukiman warga Tanjung buntung.
Dikarenakan Maraknya penyebaran Covid-19 membuat langka dan mahalnya hand sanitizer dipasaran. Karena salah satu upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia
Sehingga demikian dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan tanjung buntung mahasiswa PKL Penggerak Desa Unnes mengajak Masyarakat Tanjung Buntung untuk membuat Program inovasi pembuatan Hand Sanitizer menggunakan bahan alami dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis.
Daun sirih sudah dikenal sebagai tanaman yang kaya khasiat untuk kesehatan tubuh dan banyak tumbuh di Indonesia. Daun sirih dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti obat pembersih mata, menghilangkan bau badan, mimisan, sariawan, pendarahan gusi, batuk, bronchitis, keputihan dan obat kulit sebagai perawatan untuk kecantikan atau kehalusan kulit. Biasanya warga menggunakan untuk obat tradisional. Selain itu adapun manfaat dari bahan alami tersebut :
- Daun sirih memiliki manfaat sebagai antiseptik dipercaya dapat menangkal bakteri dan aman digunakan untuk sehari-hari.
- Jeruk nipis memiliki sifat anti bakteri yang tinggi
- Jeruk nipis memiliki kandungan yang  kaya akan vitamin C dan baik untuk kesehatan kulit
Sehingga perpaduan daun sirih dan jeruk nipis cocok digunakan sebagai antiseptik dan pembersih tangan yang lebih aman dibandingkan menggunakan alkohol.
Tujuan dari program ini untuk menciptakan ide/peluang usaha dalam pembuatan handsanitizer dari bahan alami yang baik dan berkualitas bagi masyarakat lingkungan Kavling Tanjung Buntung dan dapat membantu warga dalam pencegahan penyebaran covid 19 .
Berikut Cara membuat Hand sanitizer menggunakan bahan alami dari daun sirih dan jeruk nipis :
- Bahan dan alat yang digunakan :
- Bahan-bahan :
- Daun Sirih
- Jeruk Nipis
- Air Panas
- Air Bersih
Alat-alat :
- Kompor
- 2 buah Panci
- Gelas Ukur
- Botol Spray
- Pisau
Langkah-langkah pembuatan hand sanitizer Menggunakan bahan Alami :
- Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih lalu tiriskan
- Potong daun sirih tersebut menjadi kecil-kecil dalam panic berisi 200ml air panas
- Setelah selesai, ambil panic lain yang lebih besar dan isi dengan air bersih 200ml
- Kemudian, masukkan panic yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar.
- Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim
- Gunakan api kecil
- Panaskan hingga 90 derajat celcius
- Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit
- Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur
- Tuangkan air daun sirih sebanyak 15% dari gelas ukur
- Lalu, tambahan 8 ml air jeruk nipis dan air secukupnya
- Aduk hingga tercampur
- Setelah itu, tuangkan ke dalam botol spray
- Hand Sanitizer siap digunakan
Keunggulan dari hand sanitizer menggunakan bahan alami yaitu tidak membuat iritasi kulit, tetapi karena dibuat dari bahan alami dan tidak ditambahkan pengawet maka hanya bisa lebih tahan lebih dua minggu, oleh karena itu penggunaannya harus segera habiskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H