Mohon tunggu...
Sabrina Hanny
Sabrina Hanny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

writing down my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Produktivitas BUMDes Pekalangan, Kelompok 345 KKN UMD Kembangkan Olahan Tahu Susu sebagai Produk Baru

16 Agustus 2022   09:25 Diperbarui: 16 Agustus 2022   09:48 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penggorengan tahu susu saat berjualan di acara JJS (Dok.Pribadi)

Tahu merupakan salah satu bahan makanan yang berasal dari Tiongkok. Tahu mulai dibuat sekitar tahun 164 sebelum masehi oleh seorang pangeran dari Kota Huainan selama Dinasti Han bernama Liu An. Tahu berasal dari kata "doufu" yang memiliki arti kedelai yang difermentasi. Pembuatannya dilakukan dengan cara menambahkan zat penggumpal yang dibuat dari rendaman tahu selama lebih dari 24 jam. Seiring berjalannya waktu produk olahan tahu yang berkembang di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah tahu susu.

Tahu susu merupakan salah satu produk olahan tahu yang menjadi makanan favorit saat ini. Dinamakan tahu susu karena memiliki tekstur yang lembut dan gurih, khususnya pada bagian dalam tahu. Kemudahan untuk mengonsumsi tanpa memberi bumbu dalam pengolahannya, makanan ini menjadi incaran para ibu rumah tangga. Selain itu, makanan berbahan dasar kedelai ini memiliki berbagai khasiat dan mengandung protein yang tinggi. Hingga saat ini produk olahan tahu masih menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Tahu Susu yang sudah siap goreng (Dok.Pribadi)
Tahu Susu yang sudah siap goreng (Dok.Pribadi)

Dengan melihat peluang yang cukup berpotensi dalam pengembangan tahu, Mahasiswa Kelompok 345 KKN UMD yang ditempatkan di Desa Pekalangan ingin mengembangkan produk olahan tahu susu. Setelah melakukan beberapa kali survey Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Pekalangan, Kelompok 345 KKN UMD menenmukan sebuah rumah produksi industri tahu yang berada di Dusun Cerme, Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso (30/07/2022). UMKM produsen tahu ini hanya berfokus pada pengolahan tahu original saja. Kelompok 345 KKN UMD berinisiatif untuk merintis sebuah UMKM dengan hasil produksi berupa tahu susu.

Selain dipilih karena tahu susu memiliki nilai jual yang baik, di Desa pekalangan sendiri sudah terdapat produsen tahu yang dalam hal ini mempermudah supply bahan baku. Usaha produksi tahu susu ini nantinya berencana untuk diserahkan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pekalangan. 

Penyerahan usaha tahu susu pada BUMDes ini bertujuan untuk menbghidupkan Kembali BUMDes Pekalangan yang masih belum aktif dan tidak ada produk unggulan. Penyerahan usaha tahu susu ke BUMDes ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karang taruna dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang nantinya akan bekerja dalam BUMDes dan memproduksi tahu susu ini. Dengan adanya pengelolaan dari warga desa langsung seperti karang taruna dan ibu-ibu PKK diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa serta menjadi sumber pemasukan desa dalam jangka panjang.

Survey Produsen Tahu Original sebagai calon supplier (Dok.Pribadi)
Survey Produsen Tahu Original sebagai calon supplier (Dok.Pribadi)

Pengaktifkan BUMDes berupa pengembangan produksi tahu susu ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa (PADes) agar terbangun sebuah kemandirian bagi masyarakat di Desa Pekalangan. Sebagai desa yang sudah memiliki BUMDes namun belum produktif dan belum berjalan secara optimal perlu dilakukan pembenahan untuk melaksanakan pembangunan desa. Kegiatan pembangunan desa ini tidak hanya dapat disandarkan semata-mata hanya pada alokasi dana desa yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Desa Pekalangan perlu membangun sebuah kemandirian, termasuk dalam hal sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).

Tahu susu yang dikembangkan oleh Kelompok 345 KKN UMD sudah memasuki tahap branding dan pemasaran. Proses pengembangan tahu susu ini sudah melalui tahap research and development selama kurang lebih dua minggu. Tahap RnD ini meliputi percobaan resep tahu susu, percobaan ketahanan tahu susu, desain label dan logo, pengembangan pengemasan, penentuan laba dan harga jual, dan yang terakhir percobaan penjualan. Percobaan resep tahu susu dilakukan sebanyak enam kali, bersamaan dengan percobaan ketahanan tahu susu. Desain label dan logo dan pengembangan kemasan dilakukan selama satu hari. Kelompok 345 KKN UMD memilih nama "TAHU SUSU 345" sebagai nama dagang. Untuk logo sendiri diberi aksen warna yang colorful. Logo ini nantinya akan dicetak dalam bentuk stiker yang tahan air, dan di tempel pada kemasan plastik tahu.

Logo tahu susu beserta logo BUMDes yang telah di desain dan dijadikan stiker (Dok.Pribadi)
Logo tahu susu beserta logo BUMDes yang telah di desain dan dijadikan stiker (Dok.Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun