Mohon tunggu...
Sabrina Agistia
Sabrina Agistia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Biologi, Universitas Indonesia

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Laut 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

The Glass Octopus, Gurita dengan Tampilan Menyerupai Hantu

31 Desember 2021   06:33 Diperbarui: 31 Desember 2021   08:10 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Morfologi Vitreledonella richardi | Under Sea Hunter Group, 2012

Deep sea water atau perairan laut dalam adalah air laut yang berada pada kedalaman lebih dari 200 meter yang terdiri atas dasar laut dan kolom air di atasnya di bawah photic zone. Laut dalam adalah wilayah terbesar dan paling sedikit diketahui di bumi. Menurut perhitungan terbaru, kurang dari 0,0001% yang telah diselidiki dari dasar laut dalam, bahkan lebih sedikit untuk bagian laut pelagis dalam. Vitreledonella richardi merupakan salah satu Cephalopoda yang ditemukan hidup di laut dalam, yaitu pada kedalaman sekitar 3.000 ft di mana sinar matahari tidak dapat mencapai wilayah perairan tersebut.

Spesies ini terdapat di Samudera Pasifik, tepatnya pada perairan tropis maupun subtropis di seluruh dunia dengan keberadaannya yang sangat jarang ditemukan. Vitreledonella richardi hidup di tempat yang dalam dan sulit dijangkau, sehingga banyak hal yang belum diketahui oleh para peneliti mengenai gurita ini. Sejauh ini, hanya ada beberapa penampakan dan beberapa spesimen yang ditemukan dari isi perut pemangsa mereka. Mereka dapat tumbuh hingga ukuran panjangnya mencapai sekitar 1,5 kaki dan diperkirakan dapat bertahan hidup dalam kisaran waktu 2-5 tahun.

Berikut ini merupakan taksonomi spesies Vitreledonella richardi berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species (2014), yaitu:

Kingdom        : Animalia

Filum               : Mollusca

Kelas                : Cephalopoda

Ordo                 : Octopoda

Famili              : Amphitretidae

Genus              : Vitreledonella

Sama seperti hantu, gurita ini tidak memiliki bayangan.

Spesies ini kerap disebut sebagai the Glass Octopus atau gurita kaca. Sebutan ini berasal dari karakteristik tubuhnya yang transparan dan hampir tidak berpigmen sehingga membuat spesies ini menjadi sulit dideteksi oleh pemangsa. Selain berguna untuk menghindari pemangsa, tubuhnya yang transparan juga memungkinkannya dengan mudah mendekati mangsanya karena membuatnya menjadi sulit dilihat. Satu-satunya bagian tubuh gurita kaca yang dapat terlihat adalah matanya yang berbentuk seperti tabung, serta bagian dalam organ pencernaannya. Selain itu, gurita kaca juga memiliki anyaman halus yang terletak di antara tentakelnya dan memiliki alat penghisap berwarna putih dengan motif berbintik pada masing-masing delapan lengannya. Bagian ujung lengan hektokotil pada gurita jantan dewasa berbentuk runcing, halus, dan melengkung seperti kait.

Motif pada tubuh Vitreledonella richardi | Under Sea Hunter Group, 2012 
Motif pada tubuh Vitreledonella richardi | Under Sea Hunter Group, 2012 

Pada siklus reproduksinya, gurita jantan dan betina dewasa biasanya akan mati tak lama setelah bertelur dan periode brooding. Saat memasuki masa kawin, gurita jantan akan menciptakan berbagai tampilan untuk menarik perhatian betina yang sekiranya berpotensial untuk melakukan kopulasi. Selama kopulasi, pejantan menggenggam betina dan memasukkan hectocotylus ke dalam rongga mantel betina, tempat pembuahan biasanya terjadi. Siklus hidup spesies ini diawali dengan penetasan embrio, kemudian memasuki tahap planktonik dan hidup selama beberapa waktu sebelum mereka tumbuh lebih besar lalu menjadi dewasa.

Berikut ini merupakan video yang dapat menambah wawasan kamu dalam mengenal the Glass Octopus. Selamat menonton!


Daftar Acuan

Allcock, L. 2014. Vitreledonella richardi. The IUCN Red List of Threatened Species 2014: e.T162988A961420. Diakses pada 30 December 2021.

Hoving, H.J.T., Perez, J.A.A., Bolstad, K.S.R., Braid, H.E., Evans, A.B., Fuchs,D., Judkins, H., Kelly,     J.T., Marian, J.E., Nakajima, R., Piatkowski, U., Reid, A., Vecchione, M., and Xavier, J.C. 2014. The study of deep-sea cephalopods. Advances in Marine Biology 67, 235–359.

Hoyle, W.E. 1885. Diagnoses of new species of Cephalopoda collected during the cruise of H.M.S. Challenger, I: The Octopoda. Annals and Magazine of Natural History, series 5, 15:222-236.

Land, M.F. 1992. A note on the elongated eye of the octopus Vitreledonella richardi. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 72(1), 89-92.

Philippe, B. 2013. Vitreledonella richardi Joubin, 1918. World Register of Marine Species. Flanders Marine Institute. Diakses pada 30 December 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun