5. Khusyuk dalam shalat
Khusyuk dalam shalat merupakan puncak pengalaman kerohanian dalam shalat. Khusyuk merupakan buah perpaduan bacaan dan gerakan sholat yang tuma'ninah dengan pikiran yang konsentrasi dan perasaan yang terhubung dengan Allah. Khusyuk merupakan hadiah dari Allah kepada orang- orang beriman yang memperhatikan shalat wajib, awal waktu, dan berjamaah di masjid dengan memadukan tawajjuh, munajat, istislam, dan ikhlas, seperti yang sudah disebutkan. Khusyuk terkait dengan bacaan dan gerakan shalat yang tertib, pikiran yang jernih, dan suasana hati yang bening. Khusyu dalam shalat ada korelasinya dengan pola makan dan pola kehidupan pada umumnya.
 Jika pola makan kita sehat, halal, dan toyibah, serta sikap dan perbuatan kita sebelum dan sesudah shalat dalam keadaan aman dan terkendali dari perbuatan dosa, peluang untukÂ
mendapatkan hadiah shalat khusyu terbuka lebar.
3. Shalat: Komunikasi Hamba dengan Allah
Shalat adalah salah satu aspek paling penting dalam agama Islam, dan itu juga dianggap sebagai bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dan Allah. Shalat merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam sebagai salah satu rukun Islam yang kelima. Aktivitas shalat dilakukan secara teratur, lima kali sehari, sebagai cara untuk menghadirkan diri kita di hadapan Allah, berkomunikasi dengan-Nya, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta. Shalat bukan hanya tentang kata-kata yang diucapkan dalam doa, tetapi juga tentang perasaan, niat, dan kesadaran spiritual. Ini adalah momen di mana seorang Muslim mengungkapkan rasa syukur, penyesalan, dan permintaan kepada Allah. Shalat adalah cara untuk berbicara kepada Allah tanpa gangguan dan mendengarkan petunjuk-Nya.
Komunikasi hamba dengan tuhannya di dalam shalat merupakan komunikasi khusus yang dilakukan dengan kesucian badan, pakaian, dan tempat shalat dari segala jenis najis yang dipadukan dengan kesucian dari hadas kecil dan hadas besar sehingga dengan kesucian yang komprehensif tersebut seorang hamba bisa meraih kesucian jiwa dan kedekatan denganAllah
4. Salat: Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Akhlak Muslim 1. Pendidikan Akhlak Dalam Shalat Perorangan
Panduan sholat disusun oleh para ulama Fiqh Ibadah sebagai panduan ibadah praktis, terapan, dan terinci. Jika dilakukan dengan baik dan benar, salat akan berfungsi sebagai pendidikan, pelatihan, dan pengembangan akhlak muslim yang berkontribusi dalam mewujudkan kepribadian muslim kaffah.
2. Pendidikan Akhlak dalam Shalat Berjamaah
Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam shalat berjamaah dijelaskan sebagai berikut.
1. Shalat berjamaah mendidik umat Islam bahwa imam shalat itu berasal dari jamaah terbaik diantara mereka, baik kualitas bacaan, kualitas keilmuan, kualitas ketakwaan, maupun kualitas amal sosialnya, sehingga kehadiran imam membawa kemantapan, kekhusyukan, dan kedamaian bagi seluruh jamaah dalam shalat. Melalui shalat berjamaah, umat Islam dibiasakan untuk memilih pemimpin, yakni memilih yang terbaik di antara mereka untuk mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan bersama.
2. Shalat berjamaah mendidik umat Islam untuk mentaati imam selama imam mengikuti aturan shalat dengan baik dan benar. Namun, jika imam melakukan kesalahan, lupa bacaan, atau lupa gerakan, jamaah harus mengingatkan kesalahan tersebut, kemudian imam mengajak makmum untuk memohon ampun kepada Allah dengan melakukan sujud sahwi, yakni sujud yang dilakukan karena lupa gerakan atau bacaan, sebelum mengakhiri sholat. Dengan demikian, shalat berjamaah menggambarkan miniatur sistem sosial dalam Islam yang menanamkan. kepatuhan kepada imam karena imam mematuhi aturan dengan baik serta mengingatkan imam jika imam menyalahi aturan yang disepakati bersama.
3. Shalat berjamaah awal waktu di masjid menyadarkan kaum muslimin bahwa mereka tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama dengan saudara sesama muslim sehingga shalat berjamaah menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi kaum muslimin dalam membangun persatuan dan kesatuan umat,
Â
pemberdayaan ekonomi jamaah duafa, pengem- bangan kualitas kesehatan, dan pendidikan anak-anak mereka dalam membangun sumber daya manusia melalui zakat, infak, dan sedekah yang dikelola masjid.
4. Shalat berjamaah di masjid dengan konsep pemberdayaan menyadarkan umat Islam bahwa masjid itu bukan hanya tempat shalat bersama, melainkan juga merupakan pranata sosial umat Islam untuk berbagi, berkolaborasi, dan memperkuat persaudaraan sesama kaum muslimin dalam pengembangan ketakwaan dan pemberdayaan kualitas ekonomi. kesehatan, dan pendidikan kaum duafa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H