Menerobos Sekolah Vokasi Unggul Berbasis Artificial Intelligence di Era Masyarakat 5.0: Transformasi Pembelajaran di SMK TI Pratama PGRI Samarinda
Samarinda, 1 September 2023 – SMK TI Pratama PGRI Samarinda menjadi saksi dari kolaborasi yang menginspirasi antara tim P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang mengangkat pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam pendidikan vokasi. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2023 tersebut berhasil menarik partisipasi kurang lebih 60 siswa dan perwakilan guru dari sekolah kejuruan tersebut.
SMK TI Pratama PGRI Samarinda, lembaga pendidikan kejuruan di bidang Teknologi Informasi, menjadi tuan rumah bagi kegiatan ini. Dengan fokus pada dua jurusan, yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Multimedia (MM), sekolah ini menjadi arena bagi diskusi yang sangat relevan di era teknologi.
Ketua Jurusan Teknologi dan Informatika, Dr. Suswanto, M.Pd, memimpin kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda). Acara dibuka oleh Reza Andrea, M.Kom sebagai MC, sementara Dr(cand). Rizky Galang Rahmadani, M.Kom, yang merupakan seorang praktisi IT serta tengah menempuh studi lanjutan di Program Doktoral Sistem Informasi Universitas Diponegoro, menjadi pembicara utama.
Dalam presentasinya, Rizky Galang menyoroti pentingnya peran Artificial Intelligence (AI) dalam transformasi pendidikan di tingkat menengah kejuruan. "AI adalah alat yang memiliki dampak besar dalam pembelajaran. Penggunaannya yang bijak akan memudahkan proses belajar-mengajar, membantu siswa untuk lebih cakap, dan meluaskan wawasan mereka," ungkapnya.
Namun, Rizky Galang juga memperingatkan bahwa penggunaan AI harus diarahkan pada hal yang benar. "Seperti pisau bermata dua, jika digunakan secara tidak bijak, AI dapat menurunkan kualitas pemahaman siswa dan bahkan berpotensi menggantikan peran manusia dalam beberapa aspek. Maka, perlu adanya pengawasan dan pendampingan dalam implementasi AI di pendidikan."
Namun, penting untuk diingat bahwa penerapan AI dalam pendidikan membutuhkan pendekatan bijak. Rizky Galang menekankan, "AI seperti pisau bermata dua. Pemanfaatannya harus diawasi agar tidak menggantikan peran manusia dalam proses belajar, melainkan memperkuat peran pendidik sebagai fasilitator pembelajaran."
Kegiatan berlangsung penuh interaksi dan diskusi yang membangun, memunculkan berbagai gagasan inovatif dalam pemanfaatan AI di lingkungan pendidikan vokasi. Acara ditutup dengan momen foto bersama serta penyerahan cinderamata dari Politani Samarinda kepada guru-guru SMK TI Pratama sebagai tanda apresiasi atas partisipasi dan kerja sama dalam kegiatan ini.
Dr. Suswanto, M.Pd, yang memimpin kegiatan tersebut, menjelaskan, "Pemanfaatan AI dalam kurikulum pendidikan dapat memberikan dorongan signifikan pada pengalaman belajar siswa di SMK TI Pratama. Ini tidak hanya memperluas pemahaman teknis mereka tetapi juga menawarkan wawasan baru tentang penggunaan teknologi di lapangan."