Mohon tunggu...
Sabitah Safa Aloydia
Sabitah Safa Aloydia Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

An INFJ who loves to learn about health, education, art, and music!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid-19 "Lenyap," Protokol Kesehatan Senyap

18 Mei 2023   23:18 Diperbarui: 18 Mei 2023   23:20 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita tentang pencabutan status kegawatdaruratan global pandemi Covid-19 oleh WHO (World Health Organization) pada 5 Mei 2023 telah didengar oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Asumsi dari tiap orang dapat berbeda dalam menyikapi informasi ini. Mungkin, orang awam akan menganggap Covid-19 telah “lenyap” sepenuhnya, tidak ada lagi.

Ruang publik, transportasi umum, dan tempat ramai dahulu sempat dihindari oleh semua orang. Sekarang, se-simple menggunakan masker saja sudah banyak yang tidak mengenakan. Sebagian masyarakat sudah tidak takut lagi dan menganggap “biasa,” mereka merasa aman-aman saja dan tidak bisa terjangkit karena sudah vaksinasi secara lengkap. 

Pada kenyataannya, menurut data weekly epidemiological update on Covid-19 yang diterbitkan oleh WHO (World Health Organization), jumlah kasus baru di Asia Tenggara dalam 28 hari justru meningkat sebesar 223% per tanggal 7 Mei 2023.

Sumber: WHO
Sumber: WHO
Sumber: WHO
Sumber: WHO
Sedangkan di Indonesia sendiri menurut data per tanggal 3 Mei 2023 yang dilansir dari laman resmi https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19, terdapat kenaikan kembali dengan 2.647 kasus terkonfirmasi positif. 

Sumber: Kementerian Kesehatan RI
Sumber: Kementerian Kesehatan RI

Data di atas menunjukkan suatu bukti nyata bahwa SARS-CoV masih berada di sekitar kita. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa virus tersebut masih dapat terus bermutasi, contohnya seperti varian Omicron XE. Grafik di atas masih dapat berubah, entah semakin membaik atau sebaliknya. Sebaiknya, tetap waspada dan jaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan sesuai dimanapun kita berada. 

Menurut peraturan yang tercantum dalam Inmendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 pada Masa Transisi menuju Endemi, dianjurkan bahwa:

  • Masyarakat tetap menggunakan masker dengan benar pada keadaan kerumunan dan keramaian aktivitas masyarakat;
  • Masyarakat tetap menggunakan masker dengan benar di dalam gedung atau ruangan tertutup dan sempit;
  • Masyarakat tetap menggunakan masker dengan benar apabila memiliki gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, pilek, dan bersin;
  • Masyarakat tetap menggunakan masker dengan benar apabila melakukan kontak erat dengan pengidap dan terkonfirmasi Covid-19;
  • Masyarakat tetap mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer;
  • Masyarakat tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki/menggunakan fasilitas publik, termasuk bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang akan menggunakan transportasi publik.

Namun sangat disayangkan, himbauan dan arahan yang telah diberikan sering ditentang atau dihiraukan oleh masyarakat. Maka, upaya dari setiap individu merupakan peran yang sangat penting dalam hal ini. Entah tetap acuh tak acuh menganggap Covid-19 sudah menghilang atau tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak dapat dipungkiri, setiap individu mengalami proses adaptasi dan adopsi kebiasaan yang berbeda dalam menyikapi masa transisi. Ingat, “perang” belum sepenuhnya berakhir. Yuk, lebih bijak dan tetap waspada demi kesehatan bersama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun