Mohon tunggu...
sabitah naura eka putri
sabitah naura eka putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manfaat Akupuntur bagi Penderita Diabetes Tipe 2

19 Juni 2024   21:24 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes tipe 2 adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya konsentrasi gula darah akibat kelainan pengeluaran insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pengobatan barat yang ada belum dapat memberikan pengobatan maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir, akupuntur telah dikembangkan sebagai terapi non-farmakologi yang efektif dalam mengendalikan kadar gula darah dan mengatasi gejala diabetes tipe 2.

Manfaat Akupuntur dalam Mengendalikan Kadar Gula Darah

Studi yang dilakukan di China menemukan bahwa akupuntur dapat membantu memperbaiki gejala diabetes pada tikus yang menderita penyakit tersebut. Tikus yang menerima elektroakupuntur selama tiga pekan mengalami penurunan kadar gula darah, peningkatan kadar insulin, serta toleransi glukosa yang semakin meningkat[1][2]. Kombinasi metformin (obat terapi diabetes) dengan elektroakupunktur juga ditemukan lebih efektif menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus diabetes[1].

Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Resistensi Insulin

Akupuntur juga efektif dalam mengatasi resistensi insulin, yang sering menjadi masalah pada penderita diabetes tipe 2. Studi yang diterbitkan di jurnal Acupuncture in Medicine menemukan bahwa elektroakupunktur dengan intensitas dan frekuensi rendah dapat mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin[2].

Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Sensitivitas dan Resistensi Insulin

Penggunaan akupuntur dan herbal Tiongkok, seperti xiaoke pills, juga ditemukan lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Studi yang dilakukan dengan desain pre-post control group design menemukan bahwa penggunaan akupuntur pada titik SP 9 Yin Ling Quan dan ST 36 Zu San Lin serta pemberian herbal xiaoke pills selama sebulan lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah[4]. Orang penderita Diabetes tipe 2 yang harus diperbaiki terlebih dahulu organnya adalah Limpa. Karena, limpa tempat penyimpanan sel darah merah, dan Diabetes ini berhubungan juga dengan Xue (darah).

Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Komplikasi Diabetes

Akupuntur juga dapat membantu mencegah progresivitas kematian sel saraf pada neuropati diabetik perifer, serta meningkatkan aliran darah dan mengatasi komplikasi diabetes lainnya[5]. Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Penggunaan akupuntur juga ditemukan efektif dalam mengatasi tekanan darah tinggi, yang sering menjadi komplikasi diabetes. Studi yang dilakukan di Jawa Timur menemukan bahwa terapi akupuntur dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2[5].

Kesimpulan

Dalam beberapa tahun terakhir, akupuntur telah dikembangkan sebagai terapi non-farmakologi yang efektif dalam mengendalikan kadar gula darah dan mengatasi gejala diabetes tipe 2. Penggunaan akupuntur dapat membantu mengatasi resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, serta mencegah komplikasi diabetes.  Oleh karena itu, akupuntur dapat menjadi pilihan yang baik dan sehat bagi penderita diabetes tipe 2 untuk menjaga tubuh tetap sehat dan risiko gejala yang lebih ringan. Kenapa yang diambil adalah Titik SP 9 dan ST 36? Karena, didalam Teori 5 Unsur (Wuxing) SP itu Spleen yang artinya Limpa dan ST itu Stomach yang artinya lambung. Dalam teori limpa dan lambung ini berhubungan, Unsurnya Tanah dan Rasanya Manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun