Mohon tunggu...
sabiq rifatulloh
sabiq rifatulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tentang Segalanya Yang Semoga Bermakna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ragam Penafsiran Konsep "Ar-Rijalu Qawwamuna 'ala An-Nisa"

9 September 2024   07:38 Diperbarui: 9 September 2024   07:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Potensi itu adalah sifat maskulinitas dan feminitas. Keduanya tidak dipengaruhi oleh kategori biologis, melainkan cerminan sifat seorang manusia yang terbentuk oleh lingkungan sosialnya. Maskulin tidak selalu melekat pada laki-laki dan begitu pula feminim tidak selalu melekat pada perempuan.

Maskulin adalah lebel potensi tinggi berupa kekuatan, kecakapan, kepandaian dan sebagainya. Adapun feminim adalah lebel potensi rendah berupa kelemahan, kebodohan dan sebagainya.

Jika konsepsi ini digunakan, maka lafadz ar-rijal dialihkan maknanya menjadi maskulin dan lafadz an-Nisa dialihkan maknanya menjadi feminim.

Dengan begitu, pihak manapun baik laki-laki atau perempuan, jika ia bersifat maskulin, maka akan menjadi pihak yang memimpin dan pihak manapun baik laki-laki atau perempuan, jika ia bersifat feminim, maka akan menjadi pihak yang dipimpin.

Terlepas dari perbedaan penafsiran diatas, kemuliaan dan kehinaan seorang manusia tidaklah ditentukan oleh kategoris keduniaan, dihadapan Tuhan hanya ketakwaanlah yang menjadi tolak ukurnya.

---

Disclaimer: Tulisan ini bukan opini penulis, melainkan rangkuman dari poin-poin penting buku karya Dr. Aksin Wijaya yang berjudul Menalar Autentitas Wahyu Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun