Mohon tunggu...
Muhammad Sabiq Hilmi
Muhammad Sabiq Hilmi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santri

Alumni Perguruan Islam Mathali'ul Falah Kajen-Pati Sekarang nyantri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Pakis Tayu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alienasi Manusia: Dampak Negatif Media Sosial

6 Maret 2024   17:18 Diperbarui: 6 Maret 2024   17:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nusabali.com

Media Sosial tampaknya sudah menjadi peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Banyak orang berlomba-lomba mencari followers dan like dengan membuat postingan sesuatu.

Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
Dengan adanya media sosial kita pun dengan mudah menilai kualitas seseorang hanya dengan banyaknya followers dan like. Dengan mudahnya seseorang mengangkat dirinya sebagai "publik figur", hanya dengan berlandaskan pada centang biru yang terpampang pada akun media sosial. Tak terelakkan, kehidupan dunia maya menjadi gaduh, dibandingkan dengan kehidupan itu sendiri. Lambat laun, sadar maupun tak sadar, manusia kini semakin teralienasi dari dirinya sendiri.

Istilah alienasi berasal dari kata kerja alienere, yaitu untuk menjadikan sesuatu milik orang lain, membawa pergi, atau melepaskan. Sedangkan para ahli psikologi menjelaskan alienasi yaitu perasaan keterasingan, rasa terlepas dan terpisah, ketiadaan rasa hangat atau relasi persahabatan dengan orang lain. Alienasi juga merupakan rasa keterpisahan seseorang dari dirinya yang sebenarnya, disebabkan oleh ketidakberdayaan atas orang lain serta ketentuan-ketentuan dari lembaga sosial. Alienasi dapat terjadi pada orang, masyarakat, tempat kerja, dan lingkungan. 

Alineasi merupakan akibat dari konflik yang timbul oleh hubungan antarmanusia. Manusia menemukan dirinya tidak berdaya, tidak berguna, dan kehilangan motivasi. Alineasi ini kadang dapat muncul karena manusia tidak mampu mencapai apa yang diharapkannya. Di era internet sekarang, media sosial tampaknya menjadi tempat bergaul dan berekspresi bagi banyak orang. Terlebih bagi mereka yang mengalami alienasi, diperkirakan media sosial menjadi tempat pelarian.

Mereka merasa asing dengan dirinya sendiri, sehingga menarik diri dari pergaulan. Gejala ini tidak dapat lepas seiring perkembangan teknologi informasi terutama media sosial baik itu Whatshapp, Facebook, Instagram maupun Twitter. Sebab seseorang lebih nyaman dengan gadget dan berselancar di dunia maya.

Mungkin itu tadi sedikit penjelasan mengenai Alienasi manusia akibat dampak buruk media sosial. Disini dapat kita ambil nilai penting bahwa ketidaktahuan terbesar bukanlah tak tahu mengenai beragam informasi yang hilir-mudik dan silih berganti terjadi di dunia ini. Namun, ketidaktahuan terbesar adalah ketika kita tidak mengenal diri sendiri, bahkan merasa asing terhadap diri sendiri. Hidup terlalu singkat apabila kita hanya berkutat pada pembuktian bahwa orang lain tak lebih baik dari diri kita, bahkan menjudge kehidupan orang lain. Lebih baik, kita fokus mengenal diri dan berkomunikasi dengan diri. Apabila kita telah selesai dengan memotret diri sendiri, maka kelak media sosial tidak menjadi senjata makan tuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun