Agama Adalah pedoman hidup yang dimiliki seluruh manusia di muka bumi. Para Ahli memiliki pendapat bahwasannya perbandingan agama memiliki pengetahuan berupa agama dakwah dan agama non-dakwah.Penetapan ini Didasarkan oleh tuntutan penyebaran ajaran agama dalam doktrinnya. Agama dakwah merupakan agama yang memiliki kepentingan suci untuk menyebarkan kebenaran dan membenarkan orang kafir sebagaimana yang dicontohkan sendiri oleh penggagas agama itu dan diteruskan oleh para penggantinya.
Islam merupakan agama dakwah, karena di dalam kitab suci sering menjelaskan kisah nabi yang telah dibuktikan oleh jejak pembawanya, Rasulullah SAW. Sebagai kebenaran, Islam harus tersebar luas dalam menyampaian kebenaran tersebut merupakan tanggung jawab umat Islam secara keseluruhan.Â
Dakwah Islam tidak termasuk propaganda baik dalam cara, niat, dan tujuannya. Meskipun Diwajibkan oleh umatnya dalam menyelesaikan agama, namun Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Islam adalah kebenaran, maka sebuah penistaan jika disampaikan dengan kelicikan.
Dakwah merupakan bentuk perilaku penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara bijaksana agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam berbagai kehidupan sehari-hari.Islam harus disampaikan secara terbuka, dan jujur. Maksud dari kata terbuka dalam berdakwah, cenderung kepada sikap rendah hati, mengakui keterbatasan, dan menerima kritikan dan perbaikan dari luar.
Dakwah perlu disampaikan secara jujur, tanpa adanya unsur kebohongan, apalagi manipulasi. Juga harus disampaikan secara baik, tanpa adanya paksaan. Karena mengislamkan adalah tugas Tuhan (memberi hidayah), Dan manusia diperintah kan untuk mengingatkan.Jika dilihat lebih oleh manusia, pada prinsipnya kebenaran itu sangat jelas dan jika jiwa manusia sendiri condong kepada kebenaran. Oleh sebab itu, dakwah kebenaran harus dibenarkan kepada keyakinan, bahwa kebenaran ini hanya dapat diterima manusia dalam keadaan tepat dan tanggung jawab.
Perkembangan islam di Nusantara, terutama di Jawa,tidak sama sekali menggantikan kebudayaan yang ada,seperti yang sudah dicatat di dalam sejarah, bahwasanya Nusantara kaya akan budaya.oleh karena itu tidak dapat di bedakan antara budaya dan Dakwah Islam di Nusantara sangat mementingkan keamanan dan kenyamanan rakyat dibandingkan langsung menyebar agama.sebab langsung menyebarkan agama tanpa adanya keamanan dan kenyamanan sebuah budaya (kemanusiaan) merupakan kesalahan.
Dalam sejarah dakwah Islam di Nusantara yang harus diutamakan yaitu memenuhi kebutuhan dasar manusia dari pada langsung menyebarkan apa itu Sebenarnya saat abad ke- 7 M, masyarakat Nusantara sangat di pengaruhi dengan ajaran agama Hindu dan India.
Tetapi masyarakat memiliki hubungan erat dengan mereka, perubahan animisme Hindu tidak banyak membawa perubahan yang penting.kepercayaan animisme sangat kokoh meskipun secara formal mereka beragama lain.Nusantara sejak abad ke-13 M, Telah di warnai dengan konsep Hindu atau di penuhi konsep dewa raja.
Konsep Dewa raja meyakinkan masyarakat Nusantara bawa dewa raja memiliki segalanya.sampai-sampai masyarakat Nusantara terpercaya dengan adanya dewa raja tersebut bahwasanya setara dengan tuhan.kedagangan Islam dalam budaya masyarakat Nusantara tidak membuat masyarakat Nusantara terpercaya adanya tuhan,bahkan dalam berbagai segi, Islam terlihat menguatkan lagi adanya tuhan dan menjelaskan bahwa dewa raja tidak berasal dari dewa raja melainkan Khalifah atau wakil Allah di dunia.
Dewa raja memiliki sifat-sifat yang lebih dari manusia biasa.Disamping itu dewa raja memiliki kuasa-kuasa yang khusus di berikan oleh Allah kepadanya.keyakinan yang muncul melalui agama Hindu adanya dewa raja di perkokoh dengan diperkenalkannya istilah sultan.Hal ini membuat Islam Nusantara telah berhasil menginterpretasikan Islam rahmatan Lil alamin dengan sempurna.islam membawakan bekal rahmatan Lil alamin atau agama yang di peruntukan bagi seluruh umat manusia.Oleh karena itu tidak heran bahwa agama Islam menembus pendalaman atau cara-cara damai.perjalanan dakwah yang ada di dalam sejarah tidak relevan dengan keadaan sekarang,harus adanya kehidupan modern dalam nilai-nilai dakwahnya.yang telah mengedepankan pemahaman tentang keagamaan dan wawancara pendakwah yang luas dan terbuka.
Problematika dakwahÂ
Dakwah sudah menjadi menu setiap hari,Masyarakat Nusantara dan seorang pendakwah peradaban dunia.Tidak dapat diketahui bahwa penyebaran Islam saat ini mulai berubah drastis.Dakwah memerlukan kekuatan ekstra,tidak hanya berbicara di depan umum saja, tetapi dakwah kini membutuhkan perjuangan yang sangat besar,mental yang kuat,pikiran yang fres, pengalaman yang lebih tinggi,dan sebagainya.
Dakwah Nusantara dengan dakwah Islam sekarang ini sangatlah berbeda mulai dari penyampaiannya,cara bicaranya,isi dari dakwahnya, respons dari audiensnya, dari cara yang didapatkan audiens, Apalagi di zaman yang modern ini seorang pendakwah bisa berdakwah menggunakan media sosial seperti halnya di hp, yang menggunakan aplikasi YouTube, Instragram, WhatsApp, Facebook, dan sebagainya, sehingga dapat terpengaruh pada para pendakwah dalam menyebarkan agama Islam, terkadang tidak sukaannya audiens atau penonton terhadap kita banyak nya komentar yang membuat pendakwah tersebut drop.maka dari itu perubahan ini lah yang membuat para pendakwah malas dalam menyebarkan agama Islam, berbeda dengan waktu zaman dakwahnya Nusantara terdahulu.
Solusi dakwah Nusantara, inspirasi peradaban DuniaÂ
     Dakwah sudah sering kali ditemukan dengan adanya problematika pada masyarakat,di zaman modern sekarang ini,yang membuat seorang pendakwah atau da'i harus bisa memposisikan dirinya dengan keadaan yang ada.Para pendakwah atau seorang da'i dalam problematika di atas bahwasanya harus lebih mengerti dengan adanya zaman modern sekarang ini dan memperkembankannya sehingga memudahkan dirinya dalam menyampaikan dakwahnya di masyarakat,bukan hanya itu saja seorang pendakwah atau da'i harus mengetahui penggerak perubahan zaman modern yang membuat agama Islam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang dibawakan oleh Rasulullah Yang sudah di jelaskan oleh Rasulullah Saw dalam Al-Qur'an ayat 159-186 surat al-imran yang berisi tentang:"seorang da'i akan terhindar dari kejahatan dunianya ketika dia bisa bersabar saat menjalankan dakwahnya di masyarakat dan di peradaban Dunia,maka tidak akan adanya keraguan seorang da'i tersebut serta tidak akan ada hancurnya dunia Islam Nusantara atau modern dalam agama Islam saat ini."Bahwasanya untuk menghadapi zaman modern sekarang ini bukan hanya sikap itu saja melainkan memerlukan adanya konsep dan strategi komunikasi yang tepat terhadap masyarakat, memiliki tutur kata yang baik juga sarta yang paling utama sikap sopan santun dalam berdakwah nya sehingga bisa mempertahankan nilai-nilai budaya saat ini.
