Mohon tunggu...
Sabino
Sabino Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Semesta Marah

18 Maret 2019   01:58 Diperbarui: 24 Maret 2019   20:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semesta Marah, alam tak lagi bersahabat

Bencana datang Sili berganti, yang lama belum juga pulih mucul lagi

Merusak bangunan, buatan tangan manusia

Puluhan, bahkan ratusan jiwa jadi korban

Semesta Marah, lewat tanda - tanda alam

Kelakuan manusia tak lagi beradab

Saling fitnah, hujat sana hujat sini, di buli & membuli

Nurani yang korup, tertangkap korupsi

Kemanusiaan yang brutal, menembak banyak yang mati

Nurani tak ada lagi, menganiaya ibu kandung sendiri

Kemanusiaan bersimbah darah

Semesta mulai Marah, alam brontak

Melihat kelakuan manusia yang semakin biadab

Moralitas tergadaikan, nurani tak lagi malu

Rasa kemanusiaan semakin parah, membunuh sesama yang tak bersalah..

Ini bukan sekedar bencana, tapi teguran Tuhan

Lewat tanda alam dan kelakuan manusia yang menjadi-jadi..

Berbuat baik, jangan lagi bermusuhan

Berdamailah, jangan lagi tumpahkan darah

Kita satu ciptaan Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun