Mohon tunggu...
Sabilulhaq
Sabilulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aku bodoh

Dipaksa terpaksa bisa terbiasa ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Sambil Bermain Bersama Adik-Adik TK ABA 23 Perinci

8 Oktober 2021   19:57 Diperbarui: 8 Oktober 2021   20:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajar bukan semata memberi tahu mengenai pembelajaran kepada siswa, tetapi belajar memerlukan proses keterlibatan mental dan perbuatan siswa sendiri. Maka dari itu, proses pembelajaran tentunya membutuhkan partisipasi aktif dan keterlibatan siswa untuk beraktifitas serta mengembangkan kreatifitas yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, siswa perlu mendengar, melihat, juga melakukan. Maka dari itu, dibutukan metode dan teknik pengajaran yang tepat untuk membuat siswa fokus terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.

Belajar sambil bermain adalah metode yang tepat untuk di implementasikan pada sekolah-sekolah jengang TK. Hal ini seperti yang dilakukan oleh kami Mahasiswa Universitas MuhammadiyahMalang dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 23 Dusun Perinci Desa Gading Kulon. 

Proses pembelajaran yang dilakukan seperti belajar menulis, mengenal huruf, mengenal angka, menjiplak dan mewarnai gambar, menempel gambar, menghafal do'a harian, menghafal surah pendek, dan masih banyak lagi. Pembelajaran tersebut kami poles dengan metode sambil bermain. Seperti mengaplikasikan dengan nyanyian, gerakan tubuh, juga dengan alat-alat peraga lainnya.

Belajar sambil bermain memiliki manfaat yang luar biasa. Melalui permainan murid dapat menerima dan berekspresi dengan sendirinya. Hal ini dapat membantu memaksimalkan perkembangan kognitif dan motorik murid dengan dilatih untuk menggerakkan organ tubuhnya dan membantu keterampilan berpikirnya. 

Selama pembelajaran, murid akan memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan teman dan gurunya, lebih banyak bergerak, dan mulai merasakan dunia mereka. Sehingga pembelajaran yang berlangsung tidak membuat mereka terbebani dan jenuh.

Harapannya, dengan metode-metode yang kami terapkan mampu menjadikan TK Aisyiyah Bustanul Athfal menjadi sekolah yang semakin berkembang dan berkualitas. Semoga apa yang kami lakukan itu memberi kesan yang baik dan membuat adik-adik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal semakin semangat untuk belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun