Mohon tunggu...
Salsabilla Putri Novianti
Salsabilla Putri Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Enthusiast at Copy Writing, Digital Marketing.

Korean Honorary Reporter at Korea.Net | Content Writer at TemanBaik.Net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KBRI Seoul Catat 2 WNI Korban Halloween Itaewon, Pantau Kondisinya Kini

30 Oktober 2022   17:30 Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:35 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kondisi proses identifikasi jenazah pada malam Halloween di distrik Itaewon, Seoul (Sumber gambar: Instagram.com/cnnindonesia)

                                                      

Seoul - Dibalik gemerlapnya distrik Itaewon, pada Sabtu (29/10/22) malam waktu setempat,  telah terjadi tragedi yang menewaskan hingga 151 korban jiwa dan 76 lainnya luka ringan. 

Ratusan korban yang didominasi oleh para muda mudi ini, mengalami henti jantung mendadak setelah ribuan orang memadati distrik Itaewon yang berada didalam gang sempit dengan niat merayakan pesta Halloween.

Berdasarkan informasi yang telah dipaparkan oleh Gandi Sulistiyanto selaku DUBES RI untuk Korea Selatan " Kami menyebarkan Call Center dari KBRI kepada seluruh WNI di Korea Selatan, untuk melaporkan jika ada sanak saudara ataupun kawan yang ada di lokasi tersebut. " Pungkasnya.

Sampai saat ini KBRI Seoul telah mencatat sebanyak dua orang WNI menjadi korban malam maut Itaewon tersebut. Kabarnya, dua orang WNI tersebut hanya mengalami luka ringan dan telah kembali ke kediamannya.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10/22). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik, Disamping itu, seorang WNI lain berinisial CA telah mendapatkan perawatan di rumah sakit Seobuk dan telah dipulangkan ke kediamannya. " demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta" serupa yang dikutip oleh Antara, pada Minggu (30/10/22).

Menurut kesaksian Choi Seong Beom selaku Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Seoul mengatakan bahwa, korban tewas dan luka-luka merupakan sebagian besar para muda mudi yang berusia 20-an tahun. Beberapa dari mereka yang terluka dan kritis bisa terus meningkatkan angka kematian.

Distrik Itaewon memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para remaja yang berkumpul setiap malam sebagai tempat hangout para muda mudi Korea Selatan hingga mancanegara. Menurut catatan pada malam maut tersebut, ada sebanyak 300.000-an orang. 

Perlu diketahui Itaewon merupakan daerah yang tidak cukup luas, tragedi ini terjadi di gang kecil yang tidak jauh dari hotel Hamilton di Itaewon yang pada dasarnya hanya bisa dilewati oleh lalu lintas satu mobil. 

Tetapi pada insiden malam tersebut semakin larut kian bertambah banyak orang dan berdesakkan, sehingga pada saat bersamaan dengan ratusan ribu orang dalam gang sempit tentu sulit untuk bergerak yang menyebabkan kekurangan oksigen.

Jauh dari sebelum insiden ini terjadi, sejak peraturan pandemi dilonggarkan di Korea Selatan, KBRI Seoul telah memberikan himbauan kepada seluruh WNI di Korea Selatan agar tetap melakukan kewaspadaan dengan menjaga sosial distancing, dan penggunan masker ditempat manapun. 

Namun tentu saja sulit untuk memonitoring secara satu persatu apakah hal ini dipatuhi atau tidak. Kendatipun, pihak KBRI Seoul terus menyebarkan himbauan tersebut melalui media sosial dan Call Center.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun