Mohon tunggu...
Sabilla Oktaviano Safitri
Sabilla Oktaviano Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223010021 - Program Studi S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik Keteladanan Mahatma Gandhi

17 Desember 2024   19:16 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Definisi Kepemimpinan Diri adalah kemampuan individu untuk mengarahkan, mengelola, dan memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional dengan nilai-nilai integritas, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi. Kepemimpinan diri mencakup pemahaman yang mendalam terhadap kekuatan, kelemahan, dan potensi diri serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dalam berbagai situasi.

            Menurut Bryant dan Kazan (2012) dalam bukunya "Self-Leadership: How to Become a More Successful, Efficient, and Effective Leader from the Inside Out", kepemimpinan diri didefinisikan sebagai:

"Self-leadership is the process by which individuals control their own behavior, influence themselves to achieve their objectives, and take responsibility for their own actions and development."

(Kepemimpinan diri adalah proses di mana individu mengendalikan perilaku mereka sendiri, memengaruhi diri mereka untuk mencapai tujuan, serta mengambil tanggung jawab atas tindakan dan perkembangan pribadi mereka).

            Kepemimpinan diri memegang peran penting dalam pencegahan korupsi karena individu yang mampu memimpin dirinya sendiri memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab yang tinggi. Kepemimpinan diri membantu individu untuk:

  • Membangun Kesadaran Moral dan Etika

Individu yang memiliki kemampuan memimpin diri akan lebih peka terhadap nilai-nilai moral dan etika, sehingga lebih mudah menolak godaan korupsi. Mereka memiliki prinsip hidup yang kuat dan memahami dampak negatif dari tindakan tidak jujur terhadap diri sendiri dan masyarakat.

  • Mengendalikan Diri dari Godaan Korupsi

Kepemimpinan diri mengajarkan individu untuk memiliki kontrol terhadap emosi, perilaku, dan keputusan. Individu yang memiliki self-control lebih cenderung mengambil keputusan yang berlandaskan moralitas dan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi.

  • Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab

Individu yang memiliki kemampuan kepemimpinan diri memahami pentingnya bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan. Rasa tanggung jawab ini akan mencegah mereka untuk melakukan penyalahgunaan wewenang atau tindakan korupsi.

  • Memberi Teladan bagi Orang Lain

Individu dengan kepemimpinan diri yang kuat akan menjadi contoh yang baik dalam menegakkan integritas dan antikorupsi. Ketika individu mampu menunjukkan perilaku bersih dan beretika, ia akan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.

Menurut Covey (2004) dalam bukunya "The 7 Habits of Highly Effective People", kepemimpinan diri adalah tentang:

"Taking responsibility for our own actions, decisions, and lives by being proactive rather than reactive."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun