Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 68 -- Gelombang 13 UMM turut membantu Kelompok Tani Hulun Hyang dalam merawat maupun menanam Bunga Edelweiss. Kegiatan ini sendiri berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15-17 September 2021. Sebelum turut membantu, pemberian edukasi mengenai Bunga Edelweiss diberikan terlebih dahulu oleh Kelompok Tani Hulun Hyang yang dipimpin oleh Teguh Wibowo. Menurutnya, "Kelompok Tani Edelweiss cukup terbantu dengan hadirnya kawan-kawan dari mahasiswa UMM".
Bunga Edelweis biasa dijuluki sebagai bunga abadi. Bunga ini menyimpan hormon etilen yang bisa mencegah terjadinya kerontokan pada kelopak bunga. Dengan adanya hormon itu, Edelweis bisa mekar dan bertahan hingga 10 tahun lamanya. Bunga edelweis ini bisa hidup di hutan pegunungan atau pun di tanah vulkanik. Kerennya lagi, Edelweis tetap bisa tumbuh meskipun di atas tanah tandus.
Ada 3 jenis bunga Edelweiss yang dibudidayakan di Taman Edelweiss, Wonokitri "Hulun Hyang" diantaranya yaitu:
- Anaphalis viscida hampir mirip dengan anaphalis javanica, namun daunnya hijau tanpa lapisan putih, bonggol bunganya lebih besar.
- Anaphalis Javanica memiliki ukuran tebal, juga bunga dan batangnya lebih putih dari jenis yang lain, memiliki cabang yang lebat, dan perdu berbulu putih.
- Anaphalis longifolia memiliki tinggi hingga 1,5 meter, permukaan bawah daun dan batang berwarna putih, dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari jenis lainnya.
1.Mempersiapkan bibit bunga Edelweiss yang sudah tua
Agar mendapatkan bibit yang bagus, kita memerlukan bakal biji dari bunga Edelweiss yang sudah tua. Bila kira-kira sudah memperoleh bunga yang sudah tua, bunga-bunga itu perlu dijemur ditempat yang rata.
2.Menyisihkan biji dari bunga
Prosedurnya sangat mudah, yaitu dengan cara menguncang-guncangkan bunga ke dalam tempat yang tertutup misalnya toples. Biji akan dengan otomatis terpisah dengan bunga.
3.Menyiapkan media tanam
Media tanam yang biasanya digunakan untuk budidaya bunga Edelweiss adalah polybag dengan menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk.
4.Membibit biji bunga Edelweiss
Menaburkan bibit bunga Edelweiss di media yang sudah siap, pastikan diletakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
5.Penyapihan semai terhadap biji yang mulai berkecambah
Bunga Edelweiss akan berkecambah setelah berumur 3 hari. Penyapihan dilakukan saat bibit memiliki minimal 5 lembar daun besar.
Bagi masyarakat Desa Wonokitri, Kecamatan Toasri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Bunga Edelweiss bukan hanya sekedar bunga, akan tetapi bunga ini mempunyai nilai sakral yang digunakan untuk upacara adat di kawasan desa tersebut. Bunga Edelweiss juga akan awet bertahun tahun jika disimpan dengan benar dan diletakkan ditempat yang kering (tidak lembab).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H