Mohon tunggu...
Sabila Yasarah Ramadhinayola
Sabila Yasarah Ramadhinayola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswi Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN Tematik UPI 2022: Olah Limbah Botol Plastik dan Kaleng Bekas untuk Bercocok Tanam

9 Agustus 2022   18:16 Diperbarui: 9 Agustus 2022   18:25 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajarkan anak-anak Kelurahan Belinyu Bercocok Tanam/dokpri

Selain mengambil dari tempat sampah, penulis mendapat sumbangan botol plastik dan kaleng bekas dari warga sekitar. Warga RT 01/RW 04 Kelurahan Belinyu sangat antusias memberikannya untuk diolah karena menjadi tumpukan sampah di rumah.

Cara pemanfaatan botol plastik dan kaleng bekas untuk media tanam sangat mudah yaitu dengan memilih botol dan kaleng yang sesuai, menyesuaikan dengan ukuran tanaman yang akan ditanam. 

Kemudian membentuk botol agar dapat dengan mudah ditanami dan menjadi media tanam yang baik, sebab seperti yang kita ketahui bahwa botol secara umum memiliki bentuk mengecil pada bagian kepalanya. Apabila tidak dimodifikasi bentuknya maka akan mempersulit proses menanam serta dalam perawatannya pun akan mengalami kesulitan.

Untuk pembentukan botol tidaklah susah yaitu dengan cara melubangi bagian tengah pada bagian salah satu sisi botol, ataupun dengan membentuk botol sesuai kreasi namun tetap harus mempermudah proses penanaman, perawatan, dan pertumbuhan tanaman. Sedangkan untuk media tanam kaleng tidak perlu dipotong atau dimodifikasi karena dari bentukan kalengnya pun sudah menyerupai pot tanaman.

Memodifikasi Bentuk dan Membuat Pori-Pori Drainase Pada Botol Plastik dan Kaleng Bekas/dokpri
Memodifikasi Bentuk dan Membuat Pori-Pori Drainase Pada Botol Plastik dan Kaleng Bekas/dokpri

Cara selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan dalam memanfaatkan botol dan kaleng bekas ini yaitu memberikan lubang pori-pori drainase. Hal ini bertujuan untuk mengatur proses perairan tanaman, meskipun dalam pertumbuhannya tanaman sangat membutuhkan air, namun bukan berarti airnya tergenang. 

Untuk membuat pori-pori drainase pada botol dan kaleng bekas sangat mudah yaitu dengan menusuk-nusuk dinding dan alas botol/kaleng dengan paku, atau bisa juga menggunakan mesin bor. 

Hindari membuat lubang terlalu besar karena dapat membuang kandungan media tanamnya. Botol dan kaleng harus diletakkan diarea yang terpapar sinar matahari secara langsung sebab tanaman sangat tidak bisa dipisahkan dengan cahaya matahari dalam proses pertumbuhan, berfotosintesis, dan melakukan metabolisme.

Botol Plastik dan Kaleng Setelah Dimodifikasi Menjadi Pot Tanaman/dokpri
Botol Plastik dan Kaleng Setelah Dimodifikasi Menjadi Pot Tanaman/dokpri

Setelah pot dibuat, penulis mengambil tanah humus hasil pembakaran sampah dan menyaring tanah tersebut dari sisa-sisa sampah yang tercampur.

Mengambil serta Menyaring Tanah Humus Hasil Pembakaran Sampah/dokpri
Mengambil serta Menyaring Tanah Humus Hasil Pembakaran Sampah/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun