Mohon tunggu...
Sabila Ilma Zuhrufi A.
Sabila Ilma Zuhrufi A. Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Meningkatkan Minat Membaca pada Ranah Pendidikan

26 Oktober 2019   12:53 Diperbarui: 22 Juni 2021   11:56 4564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Meningkatkan Minat Membaca pada Ranah Pendidikan. | pexels

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari, karena pendidikan merupakan ilmu yang menuntun seseorang, tanpa pendidikan suatu negara tidak berarti apa-apa, walaupun memiliki padat penduduk yang sangat tinggi, sumber daya manusia dari suatu bangsa bukan modal fisik atau sumberdaya material yang merupakan faktor yang paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi suatu bangsa yang bersangkutan.

Pendidikan juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu negara, dan membaca merupakan salah satu pendidikan yang harus sering dilakukan oleh masyarakat indonesia, karena dengan membaca akan memberikan manfaat yang banyak bagi pembaca, seperti pengetahuan atau ilmu yang belum diketahui pembaca, maka dengan itu pembaca akan mendapatkan pengetahuan atau ilmu yang telah tertera pada buku yang dibacanya. Di samping itu, membaca juga merupakan salah satu kegiatan pendidikan , kegiatan ini dapat memberikan kegiatan kompleks, seperti informasi dan ilmu yang terkandung didalamnya serta dapat menambah bahasa yang belum diketahui.    

Membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya. Kemampuan dan kemauan membaca akan mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan seseorang. Semakin banyak membaca dapat dipastikan seseorang akan semakin banyak tahu dan banyak bisa, artinya banyaknya pengetahuan seseorang akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya belum dikuasai, sehingga seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang lebih dari orang yang sedikit membaca

Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Kegiatan membaca buku merupakan kegiatan kognitif yang mencakup proses penyerapan pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis, kemampuan sintesis, dan kemampuan evaluasi. Dengan terbiasa membaca maka seseorang akan memiliki cakrawala pengetahuan yang luas, kreativitas terbuka, imajinasi tinggi, pemikiran yang maju dan berkembang serta menjadi cikal bakal pemberdayaan manusia yang cerdas dan berbakat. Membaca adalah wujud dari sifat pembelajar. Sangat pantas jika buku disebut sebagai jendela dunia dan membaca merupakan investasi masa depan.[1] 

Baca juga: Jadikan Minat Baca sebagai Santapan Lezat nan Gurih!

PEMBAHASAN

Minat baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang luas  untuk membaca. Definisi itu sejalan dengan pendapat seseorang yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong untuk  berbuat sesuatu terhadap membaca.[2] Minat baca tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang, sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap individu. Masalah minat baca sampai saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual. 

Tema ini sering dijadikan topik pertemuan ilmiah dan diskusi oleh para pemerhati dan para pakar yang peduli terhadap perkembangan minat baca di Indonesia. Negara-negara maju, adalah Negara yang minat baca masyarakat tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki posisi penting bagi kemajuan suatu bangsa. 

Dibanding dengan Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia masih menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca. Di tingkat internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan Amerika yang memiliki indeks membaca,45, dan Singapura 0, 55. Berdasarkan survey UNESCO minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39 negara yang diteliti.[3]

Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada pelajar dan mahasiswa.Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa. Demikian pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun