Mohon tunggu...
Sabilah Qonita
Sabilah Qonita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi: nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Horor

Telah Lama Menghilang

13 Agustus 2024   08:06 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Siswa bernama Serin sudah lama di tinggal oleh sahabat nya Karina hingga saat berlibur sekolah ia melihat sahabatnya lagi setelah sekian lama, kini duduk di bangku SMP kelas 8. 

      Serin merupakan siswa paling populer di sekolahnya banyak yang mengenal nya bahkan sampai adik kelas pun mengetahuinya, dia sangat populer karena kecantikannya,kepintaran nya,hatinya yang sangat baik, sangat ramah,murah senyum, dan ia merupakan siswa yang sering mendapat prestasi di sekolahnya tak salah jika nama nya sering di sebut oleh guru maupun siswa/siswi di sekolahnya.

    Pada tanggal 27 November 2018, serin pergi bermain ke rumah neneknya yang berada di kampung. Pada sore hari serin mulai berangkat menuju rumah nenek nya di kampung. Saat serin  mulai memasuki tol pukul sudah menunjukkan 17.59 adzan magrib telah tiba, niatnya ayah serin ingin berhenti sejenak untuk melaksanakan sholat tetapi karena mereka sedang berada di tol mereka tidak bisa berhenti. Beda hal dengan serin ia malah ingin buang air kecil tetapi tidak bisa. Tak lama mereka telah melewati tol dan mulai sudah mendekati rumah nenek nya tetapi saat dalam perjalan neneknya jalanan sangat sepi. Selang beberapa menit ayah Serin bertemu dengan kakek kakek yang sedang berjalan di jalanan yang sepi. Ayh Serin bertanya "assalammu'alaikum pak, maaf mengganggu waktu nya saya ingin bertanya apakah ada toilet di sekitar sini?"

       Kakek - kakek itu menjawab "wa'alaikum salam, di sini ada toilet tapi di tepi hutan endok", Ayh serin pun menjawab "oh...begitu, ya sudah terimakasih ya mbah. Saat kakek kakek itu mulai berjalan pergi ayah serin memutuskan untuk pergi ke toilet yang berada di tei hutan, serin yang tadi nya kebelet buang air sekarang susah tidak ingin lagi karena dia sangat takut saat membayangkan keadaan toilet di tepi hutan seperi apa. Dia tetap duduk dan diam di dalam mobil sedangkan ibu dan ayah nya pergi ke tepi hutan untuk buang air. Serin kini sendiri di dalam mobil, ia merasa sangat bosan sehingga ia memutuskan menyetel musik , tetapi saat ia baru saja menyetel musik ia  mendengar suara tangisan perempuan.

     Saat ia mematikan musik nya, ia masih mendengar suara tangisan itu. Dia memutuskan untuk tetap diam dan tidur, tetapi saat mulai tidur setengah sadar ia mendengar suara perempuan berbicara sambil terisak isak, ia berbisik "mau temani aku tidak?". Serin mendengar itu sontak kage mata nya langsung melebar, jantungnya mulai berdebar kencang ia mencoba tidak memperdulikannya tetapi tidak bisa perempuan itu terus berbisik mengata "mau temani aku tidak?" berulang kali. Akhirnya serin memutuskan untuk melihat ke belakang, saat dia melihat ke belakang ia melihat sosok perempuan memakai baju kebaya warna putih, rambut nya panjang,wajah nya sangat pucat, mata nya melotot saat perlahan mulai menoleh ke aras melihat serin. 

Melihat itu, Serin merasa ketakutan tetapi di sisi lain ia seperti mengenali nya wajah nya tampak tidak asing bagi Serin. Wajah perempuan itu perlahan mulai berubah, wajah yang tadinya pucat sekarang perlahan berubah menjadi wajah yang familiar. Ya..benar wajah itu tampak seperti Karina sahabat Serin yang sudah lama menghilang. Perasaan Serin campuran antara sedih san takut, serin mulai berbicara dalam gagap "K-Karina...itu kamu?" Karina menjawab "Hey Serin....lama sudah tak bertemu". 

Serin langsung memeluk Karina karena dia sangat rindu pada sahabat nya yang sudah lama menghilang, tetapi tidak bisa karena Karina sekarang hanya menjadi bayang, Serin menatap Karina dengan tatapan yang sedih, Serin mulai berbicara kembali dengan nada yang terisak isak karena tangisan nya "Kamu kemana saja aku kangen sekali...." tubuhnya gemetar karena tangisannya, lalu Karina mulai menjawab  "aku selma ini di sampingmu kok" mendengar itu Serin mulai terisak isak lebih kencang, tubuhnya bergetar, air mata nya terus berjatuhan membasahi wajah nya.

    Tak lama, tangisan Serin mulai mereda. Karina mulai berbicara dengan senyumannya yang lebar "sttt...jangan menangis lagi ya? aku harus pergi, kau tenang saja aku sudah tenang di sana" Serin tidak ingin sahabatnya pergi meninggalkannya tapi ia juga menghargai Karina. Serin berkata "baiklah jag dirimu baik baik ya...." Karina mulai terbang ke atas.

                               

                           ......TAMAT.....

r saja 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun