Mohon tunggu...
Sabila Hayuningtyas
Sabila Hayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030109

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030109

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Musik Nasional, Rindu Menonton Konser Musik

9 Maret 2021   19:58 Diperbarui: 9 Maret 2021   20:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tanggal 9 maret 2021 merupakan hari yang diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Banyak dari kalangan musisi dan pecinta musik tanah air yang beramai-ramai ikut mengucapkan Selamat Hari Musik Nasional sebagai bentuk perayaan, hingga ungkapan rasa rindu terhadap konser musik pun ikut digaungkan.

Ya, sudah genap setahun kita berada di dalam kondisi di mana pandemi membatasi ruang gerak kita, banyak kegiatan yang sebelumnya kita lakukan secara bebas kemudian menjadi terhalang karena adanya pandemi, salah satunya adalah kegiatan menonton konser musik. 

Banyak acara atau festival musik yang akhirnya dibatalkan karena adanya pandemi COVID-19. Hal ini diakibatkan pemerintah melarang adanya kegiatan berkumpul di kerumunan yang memungkikan terjadinya penyebaran virus.

Sejak itu, banyak dari kalangan musisi yang menyelenggarakan konser-konser musiknya hanya melalui virtual atau online. Meskipun para musisi sudah berusaha mengadakan konser musik melalui virtual, tetap saja hal itu belum cukup mengobati kerinduan masyarakat akan riuhnya menonton konser musik. 

Bayangkan saja, ketika menonton konser musik secara langsung kita dapat mengekspresikan diri kita dengan melompat, bernyanyi, berjoget, berteriak, bahkan menangis. 

Di mana hal itu tak bisa lagi kita lakukan ketika menonton konser musik secara virtual yang hanya membuat kita terpaku pada satu layar. Apalagi, kalau kita menontonnya bersama teman-teman atau orang-orang yang kita anggap spesial, tentu konser musik secara lansung akan memberikan suasana berbeda, yang kemudian menjadi kenangan manis yang tak akan terlupakan.

Rasanya lama sekali, kita tak lagi berteriak di tengah keramaian dengan iringan musik yang asik dan suara musisi idola yang begitu sopan terdengar di telinga, sementara kita berteriak mengeluarkan suara seadanya tapi sesuai lirik lagu yang dibawakan. 

Ya, beramai-ramai kita bernyanyi dengan penuh emosi, terutama pada penggalan lirik yang begitu mewakili suasana hati. Sampai detik ini, hal itu belum kita rasakan lagi.

Rindu sekali rasanya ketika mengingat perjuangan ketika mengantre tiket demi melihat penampilan sang idola. Sangat tak disangka, bahkan kini suasana ketika mengantre tiket sekarang hanya menjadi salah satu hal yang membuat kita rindu akan konser musik secara langsung. 

Dulu, kita malas sekali ketika harus berdesakan untuk membeli tiket, sekarang justru menjadi suatu hal yang dirindukan. Jika kita kembali mengingat bagaimana pada saat itu betapa perjuangan kita yang sangat bersemangat dan tidak sabar ingin segera masuk untuk menyaksikan performa musisi idola, tentu kalian juga teringat bagaimana rasanya berinteraksi dengan orang yang baru kita temui di konser yang bahkan belum kita kenal sebelumnya. Ya, banyak sekali pengalaman yang kita dapat dari sekadar "mengantre" tiket.

Berebut untuk mendapatkan posisi yang paling dekat dengan sang idola atau setidaknya posisi yang membuat kita nyaman dan mudah ketika ingin mengabadikan foto maupun video dari penampilan sang idola, yang kemudian kita unggah di sosial media.

Dan sepertinya saya juga bukanlah satu-satunya orang yang sudah merindukan hal ini. Teman-teman yang biasanya menyempatkan waktu menonton konser setahun, sebulan, atau seminggu sekali pasti juga ikut merasakan hal ini. 

Bahkan dari sejumlah kalangan musisi pun mengaku merindukan konser musik secara langsung, pasalnya energi serta keriuhan para penontonlah yang membuat konser berjalan dengan seru, di mana mereka bisa berdialog secara langsung dengan penonton, hal itu tentu membuat makna lagu yang dibawakan semakin terasa dan terdengar magis. 

Sementara jika melalui virtual seperti ini mereka hanya bisa bernyanyi saja tanpa mengetahui bagaimana ekspresi atau keriuhan penonton di rumah. Sangat monoton dan tak banyak beda dengan ketika melakukan rekaman atau cover yang diunggah secara pribadi, bedanya ditampilkan secara live. Belum lagi jika terdapat kendala sinyal, pasti konser menjadi kurang berkesan.

Hal serupa pun dirasakan oleh Virzha, seorang musisi yang memulai karirnya melalui ajang pencarian bakat. Di sebuah kanal youtube milik Gofar Hilman, Virzha mengaku sempat menolak tawaran manggung virtual, hal ini dikarenakan ia kurang menyukai cara konser seperti ini, dan baginya lebih menunggu waktu di mana keadaan kembali normal. 

Rupanya, sudah hampir setahun keadaan tak kunjung normal, sementara musisi juga butuh penghasilan, terpaksa ia mulai membuka tawaran-tawaran tampil virtual.

Kalian juga tentu merindukan di mana ketika akan menonton konser musik secara langsung biasanya kalian sangat bersemangat menyiapkan outfit terbaik, dan itu sudah tak lagi kalian rasakan selama konser secara virtual. 

Ya, dulu rasanya seru sekali, kita seberusaha mungkin menyiapkan outfit supaya terlihat bagus, seolah-olah nanti ada kesempatan berfoto dengan musisi idola. Nah tentunya hal itu sudah tidak bisa kita lakukan lagi karena kondisi yang mengharuskan virtual. 

Sebenarnya Nadin Amizah, seorang penyanyi wanita yang dikenal dengan lagunya yang berjudul "Bertaut"-pun pernah berinisiatif untuk mengajak para penggemarnya menggunakan dresscode yang ditentukan ketika akan menonton pertunjukannya yang digelar secara virtual, menurutnya hal ini akan menumbuhkan sedikit rasanya bagaimana konser secara langsung. Ya, tapi lagi-lagi sayang sekali, tubuh kita dibatasi oleh layar.

Dari beberapa hal yang saya uraikan, hal apa sih yang paling membuat kalian rindu menonton konser? Atau mu semakin membuat kalian bertanya-tanya.

"Kapan ya, pandemi ini berakhir?"

" Kapan, ya, kita bisa kembali beramai-ramai menonton pertunjukan musik?"

Kalian jangan sedih, karena baru-baru ini vaksin sudah ditemukan dan proses penyuntikan vaksin pun sudah mulai dilakukan, sehingga hal ini bisa memberikan sedikit harapan bahwa pandemi akan segera berakhir dan bisa kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya, termasuk menonton konser musik.

Nah, kalau kita boleh berandai-andai. Setelah pandemi berakhir, konser apa sih, yang pertama kali ingin kalian tonton?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun