Mohon tunggu...
Fitria Salsabilla PS
Fitria Salsabilla PS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Holla! I am a student of Communication Science at AMIKOM University

19961414 // CapricornGirl

Selanjutnya

Tutup

Trip

Indahnya Senja Pantai Selatan dari Bukit Paralayang Watugupit, Jogja

15 April 2021   18:50 Diperbarui: 15 April 2021   18:55 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jogja - Terik mentari samar menusuk kulit, saat itu jam menunjukkan pukul 15.00 sore. Saya dan teman memutuskan untuk pergi ke Bukit Paralayang Watugupit untuk menikmati  senja diakhir minggu. Kami menaiki sepeda motor dari Jalan Kaliurang hingga sampai ke lokasi yang kebetulan berada di area Pantai Parangtritis. 

Perjalanan terasa cukup panjang karena untuk sampai kesana memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Tetapi, indahnya suasana kota Jogja di sore hari membuat saya menikmatinya, seperti hamparan sawah yang menguning menandakan musim panen akan tiba, burung-burung kecil yang nakal memakan padi milik petani menambah kesan dalam perjalanan.

Tak terasa, kami telah memasuki kawasan Pantai Parangtritis saat melewati pintu masuk kami harus membayar tiket sebesar Rp.10.000 per-orang. Lalu, dari sini kami melanjutkan perjalanan untuk sampai ke Bukit Paralayang Watugupit mengikuti arah yang telah terpasang pada papan jalan.

Sekitar 5 menit, kami sampai di loket Bukit Paralayang Watugupit dan dikenakan tiket masuk lagi sebesar Rp.5.000 per-orang. Untuk sampai ke lokasi kami melewati jalanan yang menanjak dan lumayan terjal karena memang berada di perbukitan.

Akhirnya sampailah kami, di Bukit Paralayang Watugupit. Kami pun bergegas memarkirkan kendaraan, lalu menaiki anak tangga untuk mendapatkan spot terbaik. Kami pun tak lupa memesan minuman dan beberapa cemilan di salah satu warung disekitar sini. Tempat ini ramai oleh pengunjung yang mayoritas merupakan pasangan muda-mudi.

Sejenak saya rasakan deru angin yang kencang, melihat sejuknya air laut menggulung terpecah di bibir pantai, barisan pohon kelapa melambai-lambai menjernihkan pikiran dan menenangkan hati. Jam tangan saya menunjukkan pukul 17.30, guratan warna oranye kemerahan mulai terbentang di langit menandakan sang surya pamit pada penghujung hari itu. Sebagai kenang-kenangan saya mengabadikan beberapa momen dengan kamera ponsel.

Hari pun mulai gelap mengharuskan saya untuk pulang mengakhiri perjalanan kali ini. Sungguh saya merasakan kedamaian seperti tak ada beban dalam hidup. Jika anda tertarik mengunjungi Bukit Paralayang Watugupit buka setiap hari pada pukul 09.00 - 18.30 WIB. Tak hanya dapat menikmati sunset, anda juga dapat mencoba olahraga ekstrem paralayang dengan tarif Rp.350.000 per-orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun