Mohon tunggu...
Sabila Dina
Sabila Dina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar bisa dimulai dari hal-hal di sekitar kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penggalangan Dana oleh Fans K-pop

2 Januari 2023   20:34 Diperbarui: 30 Juli 2024   15:45 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

K-popers di Indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak hingga membentuk komunitas yang terjaring melalui media sosial. K-popers merupakan sebutan bagi orang yang menyukai boyband atau girlband Korea, juga bagi pecinta drama Korea. 

Jumlah dan keaktifan K-popers di media sosial mampu membuat topik yang mereka bahas seringkali menjadi trending. Karena hal tersebut, K-popers diyakini memiliki power di media sosial. Relasi yang dibangun antar fans K-pop ini memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebaikan atau sebaliknya.

Fans K-pop berusaha mengikuti setiap perkembangan bias atau idol mereka. Ketika idol mereka sedang mengalami kesulitan, maka para fans akan ikut bersedih. Sebaliknya, jika idol mereka sedang berulang tahun, maka fans ikut berbahagia. Bentuk kebahagiaan K-popers ketika idol mereka berulang tahun, salah satunya diwujudkan dengan melakukan penggalangan dana untuk aksi kemanusiaan. 

Penggalangan dana ini mengatasnamakan idol mereka yang sedang berulang tahun. Penggalangan dana tersebut dilakukan secara langsung melalui platform crowdfunding atau dengan cara menjual merchandise yang hasilnya disalurkan atau disumbangkan pada panti asuhan, non-governmental organization, atau lembaga non-profitnya lainnya.

Penggalangan dana yang diiniasi K-popers terinspirasi oleh kegiatan yang idol mereka lakukan seperti memberikan sumbangan maupun melakukan pekerjaan sukarela. 

Contohnya, pada bencana banjir yang merendam Seoul pada tahun 2022, aktor Jinyeong dari grup boyband GOT7 memberikan donasinya untuk korban banjir, bahkan aktris K-pop Han Ji min memberikan donasi yang dikhususkan untuk fasilitas penyandang disabilitas yang menjadi korban bencana. Fenomena ini memiliki efek domino. Ketika seorang idol memiliki banyak pengikut dan melakukan hal baik, maka pada kelompok-kelompok pengikutnya akan mengikuti hal baik tersebut.

Selain motif tadi, dibeberapa kesempatan K-popers juga menunjukkan kepeduliannya kepada sesama manusia. Pada tahun 2022, di Indonesia terjadi tragedi Kanjuruhan. 

Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan pasca pertandingan sepak bola yang diadakan di Stadion Kanjuruhan Malang. Tragedi ini cukup menyita perhatian publik sebab menimbulkan korban jiwa dengan jumlah 712 orang: 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, dan sisanya mengalami luka ringan. 

Pemberitaan terkait tragedi ini disiarkan di berbagai tempat. Tragedi Kanjuruhan menjadi topik berbincangan yang hangat saat itu. Hampir di seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali para fans K-pop. Meskipun hal ini tidak berkaitan dengan K-pop, namun sebagai bentuk duka cita dan kepedulian terhadap sesama manusia, K-popers melakukan aksi penggalangan donasi secara daring dan menghasilkan jumlah donasi mencapai Rp 900 juta.

Dari penggalangan dana yang dilakukan oleh K-popers, dapat disimpulkan siapa pun bisa melakukan penggalangan dana yang umumnya ditujukan untuk kemanusiaan. 

K-popers sebagai komunitas yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan anggota dapat mempengaruhi banyak orang untuk berbuat kebaikan. Hubungan relasi yang terbangun dan dipersatukan oleh Idol K-pop, seiring waktu menumbuhkan kepercayaan satu sama lain sehingga ketika terdapat momen yang membutuhkan donasi untuk tujuan kemanusiaan, jumlah yang dihasilkan juga cukup banyak. 

Oleh karena itu, solidaritas K-popers yang kuat tidak boleh dipandang sebelah mata. Kontribusi yang dilakukan K-popers untuk masyarakat diharapkan dapat mengurangi stigma buruk terhadap fans K-pop.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah fundraising dengan dosen pengampu:

1. Dr. Arie Surya Gutama (arie@unpad.ac.id)

2. Dr. Maulana Irfan (maulana.irfan@unpad.ac.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun