Mohon tunggu...
Sabila Amirahma
Sabila Amirahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media sarana untuk membagikan pengalaman menjadi mahasiswa pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Dasar T5.3 Ruang Kolaborasi

19 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lembar Kerja 5.3 Bahan Naratif Literasi Menjadi Guru Literat

Setelah Mempelajari Mata Kuliah Literasi Dasar,

Saya merasa lebih tertarik dengan kegiatan berliterasi dan sadar bahwa literasi merupakan hal yang sangat penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, dan merupakan dasar dalam pengembangan pengetahuan peserta didik. Di era sekarang, tanpa literasi seseorang akan kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Saya menjadi tahu tentang pentingnya literasi yang mana menjadi dasar dalam pengembangan pengetahuan peserta didik, pentingnya lingkungan kaya literasi untuk mewujudkan peserta didik yang lterat, dan juga mengetahui beragam strategi literasi yang dapat digunakan untuk menumbuhkan literasi peserta didik, serta menciptakan kegiatan literasi dengan 5T+1A yang dapat di terapkan di sekolah.

Saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaiman cara menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik terhadap kegiatan literasi yang tidak hanya sesaat saja namun, membangun kebiasaan literasi yang berkelanjutan, sehingga tercetak peserta didik yang literat.

Saya akan melakukan lebih banyak kegiatan literasi dan mewujudkan lingkungan kaya literasi yang menarik dan menyenangkan di sekolah, sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan literasi dan menjadi peserta didik yang literat.

Narasi Cerita Perjalanan Literasi Saya

Perjalanan literasi saya tidak berjalan mulus, dari sekolah dasar kemampuan literasi saya tertinggal dari teman-teman seusia saya. Kurangnya kebiasaan membaca dan menulis yang ditanamkan sejak kecil mengakibatkan rendahnya kemampuan literasi saya. Hal ini mengakibatkan saya kurang percaya diri dalam melakukan kegiatan literasi dan mengakibatkan kegiatan literasi menurut saya tidak menarik dan membosankan. Karena kemampuan literasi yang rendah dan tertinggal dari teman-teman lainnya, mengakibatkan kemampuan akademik dan bersosialisasi saya juga tidak seperti teman lainnya, hingga terjadinya bullying yang dilakukan teman-teman saya. Saya dahulu menjadi anak yang sangat pendiam dan pemalu. Kemudian hal ini berubah saat saya berada di kelas 6 SD yaitu karena saya mulai mengikuti les bimbel. Saat saya mengikuti les ini, saya lebih banyak belajar dan secara tidak langsung terus melakukan literasi. Dari sinilah kemampuan berliterasi saya meningkat, saya lebih mahir membaca dan juga menulis dengan lebih cepat. Saya sudah jauh lebih mahir dalam berliterasi dari pada sebelumnya. Percaya diri saya meningkat, saya sudah bisa bermain dengan banyak teman saya tanpa malu dan takut. Kemampuan akademik saya pun juga meningkat, saya bisa mengikuti pembelajaran seperti teman-teman lainnya dan lebih mudah memahami materi.

Kemampuan berliterasi ini terus meningkat hingga saya duduk di bangku SMP dan SMA. Saat duduk di bangku SMP, saya mengikuti ekstrakulikuker paskibra. Dalam mengikuti ekstrakulikuker ini, selalu dilatih tata upacara termasuk dalam membaca susunan acara dengan intonasi yang baik. Saat saya bisa membaca dengan intonasi yang baik, saya menjadi suka membaca walaupun terkadang intonasi yang saya gunakan berlebihan dan tidak sesuai namun, hal ini secara tidak langsung membuat saya lebih menyukai membaca. Semakin lama saya semakin suka dan mahir dalam berliterasi, keterampilan literasi saya pun juga meningkat. Saya sudah mahir membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan mampu berpikir kritis. Ketika saya duduk di bangku SMA juga lebih percaya diri untuk berbicara di depan kelas, saya juga lebih sering menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dan menjawab soal-soal di papan tulis.

Saat saya berada di bangku kuliah, pemahaman dan wawasan saya menjadi lebih luas. Saya mendapatkan mata kuliah luterasi dasar dan juga literasi digital. Saya juga sudah mampu memahami, mengevaluasi, dan juga memilah informasi dengan baik. Tidak hanya keterampilan literasi dasar saja, saya juga sudah mengenal dan memahami literasi digital, serta mampu menggunakan tenologi dengan bijak. Dalam kuliah profesi saat ini juga meningkatkan pemahaman saya terhadap literasi yang semaikn luas. Tidak hanya melakukan pengembangan diri saja, melainkan juga lebih memahami dan menerapkan kecakapan literasi, strategi, dan pengembangan program literasi yang dapat menumbuhkan keterampilan literasi peserta didik.

Rencana saya ke depan dalam upaya menjadi guru literat yaitu menciptakan lingkungan kaya literasi baik di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga peserta didik termotivasi untuk mengikuti kegiatan literasi. Selain itu, saya juga akan merancang kegiatan-kegiatan literasi yang menyenangkan, seperti permainan literasi, proyek berbasis literasi, atau literasi berbantuan IT. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi peserta didik dan meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam berliterasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun