Ya
Aku masih tak tentu
Apakah perlu menunggu satu hal yang rancu?
Setiap detik yang kulewati dengan raga biru
Setiap langkah yang kutempuh dengan gerakan ragu
Tak ada bedanya dengan kondisi lalu
Meski datang serpihan baru
Namun pecahan itu tak pernah lagi bersatu
Semut kecil kala langit rata
Bergumam sendiri tanpa berkata
Disaat mendung mulai bertapa
Dengan suara kecil yang menyertainya
Berharap angin sepoi datang menenangkan
Namun hakikatnya hujanlah yang datang memenangkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!