Menulis di media online memang harus memahami apa yang pembaca butuhkan. Namun, tak ada salahnya untuk menerapkan SEO demi mencapai posisi teratas di mesin pencarian.
Menulis di media online merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa batas ruang dan waktu. Ada kalanya kita menulis untuk sekedar meluapkan isi hati dan perasaan. Namun, tak jarang kita menulis untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, misalnya ketika mempromosikan produk atau bisnis.
Memang, salah satu tantangan terbesar bagi penulis di media online adalah menulis konten yang bisa dioptimalkan dengan mesin pencari. Dengan demikian, orang akan tertarik untuk mengunjungi dan membaca konten yang ditulis.
Lalu, bagaimana cara agar tulisan atau konten di situs web media online lebih mudah 'dilirik' oleh orang lain?
Mengenal SEO
Mengembangkan bisnis di media online tidak sekedar 'menulis konten'. Konten yang ditulis harus bisa tepat sasaran, baik ke pelanggan, klien, pembaca, dan lain-lain. Selain itu, konten juga harus bisa menyelesaikan masalah tertentu.
Dalam dunia digital, kata SEO bukan lagi hal yang asing untuk didengar. SEO (Search Engine Optimization) adalah metode untuk mengoptimalkan konten dari situs web di mesin pencari seperti Google, Yahoo!, Baidu, Bing, dan lain-lain. Hal ini didukung dengan kata-kata dan frasa yang relevan dengan apa yang ditawarkan oleh suatu situs.
Saat memasuki mesin pencari, kita akan mengetik kata kunci dari konten yang akan dicari. Setelah menekan tombol 'enter', kita akan mendapatkan daftar hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci konten yang dicari. Hasil halaman yang muncul tersebut adalah hasil dari SEO. Semakin berada di tingkatan atas hasil pencarian, semakin berhasil pula SEO yang diterapkan dalam konten tersebut.
Berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya saya akan mengklik hasil pencarian tiga teratas ketika mencari di mesin pencari.  Menurut saya, tiga konten teratas tersebut merupakan hasil yang paling relevan dengan apa yang saya cari. Bisa dibayangkan bukan betapa berpengaruhnya SEO dalam dunia online?
Menulis Konten dengan SEO
Menulis konten dengan konsep SEO memang sudah sepatutnya menjadi perhatian khusus bagi penulis di media online. Hal ini terutama jika ingin meningkatkan peringkat di mesin pencari sekaligus menarik klien/pelanggan ke bisnis online yang dimiliki.
Dikutip dari Redevolution, mesin pencari seperti Google menampilkan halaman situs web yang dicari berdasarkan beberapa hal, antara lain:
- Relevansi halaman: menganalisis isi berdasarkan di mana dan seberapa sering kata-kata tertentu digunakan dalam sebuah konten.
- Otoritas: jumlah tautan yang mengarah ke laman tersebut, serta seberapa dapat dipercaya tautan tersebut.
Sedangkan menurut Neilpatel terdapat beberapa elemen penting SEO, antara lain:
- Kecepatan Situs: hal ini berkaitan dengan waktu. Sebuah konten yang bermanfaat dan menarik rasanya akan sia-sia jika kecepatan dalam membuka situs rendah/lama. Pembaca media online cenderung menyukai hal yang serba cepat. Jika membuka suatu situs saja membutuhkan waktu yang lama, pembaca akan memilih untuk mencari situs lain. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan kecepatan situs kita.
- Headline: headline adalah kunci! Meskipun konten menarik, jika headlinenya biasa-biasa saja maka pembaca akan enggan untuk membaca. Headline harus dibuat semenarik mungkin sehingga pembaca akan mengklik dan membaca lebih jauh konten tersebut. Jika ingin meningkatkan rasio klik, headline sebaiknya di bawah 72 karakter dan mengandung angka atau nama yang populer.
- Konten: orang melakukan pencarian di mesin pencari untuk mendapatkan konten yang menarik dan relevan. Dengan demikian, situs harus terus diperbarui secara konsisten. Letakkan kata kunci di tajuk utama dan hindari over-optimization. Dalam pengantar setidaknya mencantumkan satu frasa kata kunci yang ditargetkan. Yang terpenting adalah konten harus membahas maksud kata kunci yang ditargetkan.
- Deskripsi Meta: deskripsi meta tepat digunakan untuk membantu memandu mesin pencari. Biasanya berupa cuplikan kata kunci yang relevan dengan halaman situs dengan 150-160 karakter.
- Frekuensi Kata Kunci: frekuensi kata kunci dapat diartikan sebagai berapa kali kata kunci yang dipilih muncul di halaman situs web.
- Tautan Laman: tautan laman memberi tahu bahwa situs yang dimiliki terhubung dan bermanfaat sehingga dapat diakses di tempat lain. Menghubungkan ke situs lain mengindikasi bahwa kita menghargai apa yang orang lain buat. Tautan haruslah relevan dan lebih mendalam sehingga informasi yang didapat semakin banyak.
Terlepas dari elemen-elemen di atas, hal yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai penulis di media online bisa memahami target pembaca. Jika hal tersebut berhasil, maka kita tak perlu mengkhawatirkan masalah kepadatan frekuensi kata kunci, tautan laman dan lain-lain. Pembaca akan datang dengan sendirinya ke konten yang kita tulis jika relevan dengan yang ia butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H