Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengulik Kriminal di Youtube

25 Februari 2018   23:12 Diperbarui: 25 Februari 2018   23:21 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: http://www.highdefgeek.com/wp-content/uploads/2017/01/Viral+Youtube+viral.jpg

Youtube tidak hanya sekedar media sosial. Namun, juga menjadi ajang mencari eksistensi diri dan menjadi viral.

Di zaman yang serba internet ini, siapa yang tidak mengenal media sosial bernama Youtube? Youtube banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pariwisata, politik, hiburan, berita dan informasi, bahkan kriminal.

Viral di Youtube

Saat ini, Youtube dijadikan sebagai muka dari bisnis baru dan hiburan. Youtube juga digunakan sebagai ajang mencari penghasilan. Banyak Youtubersyang berlomba-lomba membuat beragam konten menarik. Jika konten tersebut banyak menarik audiens, bukan tidak mungkin akan menjadi viral. Dapat dikatakan Youtube merupakan salah satu jalan agar dunia bisa 'melihat' adanya kehadiran seseorang.

Menurut Rob Ciampa dan Theresa Moore, 'menjadi viral' bisa berarti menyebarkan suatu virus di mana makna tersebut berarti menyebarkan keburukan. Namun, 'menjadi viral' bisa juga diartikan penyebaran dengan cepat sebuah video di mana itu berarti hal yang bagus.

Ketika mengunggah video dan menjadi viral dalam makna yang baik, itu akan menjadi sebuah kegemparan yang membuat users membagikan, membagikan, membagikan, dan terus membagikan video tersebut. Bukan tidak mungkin video tersebut akan mendapatkan viewers yang banyak dalam waktu singkat.

Viralnya sebuah video di Youtube memang tidak bisa diprediksi, layaknya bermain lotere. Menurut Youtube Channels For Dummies, ada beberapa faktor yang bisa membuat video sukses dan mungkin bisa menjadi viral, yaitu:

  • Spontanitas:video yang viral biasanya direkam secara random dan tak terduga. Video tersebut juga direkam dalam peristiwa yang tidak bisa diulang kembali. Misalnya, video mengenai detik-detik menjelang tsunami yang terjadi di Jepang. Ketika seseorang berhasil mengambil video ketika tsunami itu terjadi dan kemudian mengunggahnya di Youtube, kemunggkinan besar akan menjadi viral. Mengapa? Karena banyak orang yang penasaran dan kemudian mencarinya. Mencari informasi tsunami dari sebuah video tentu akan mendapat gambaran lebih jelas mengenai peristiwa tersebut, dibanding sekedar membaca berita.
  • Be light hearted:Youtube banyak digunakan dalam hal pendidikan. Namun, tak jarang banyak pula yang berselancar di Youtube untuk sekedar mencari hiburan. Mereka akan menyukai konten yang lucu dan bisa membuat tertawa. Misalnya, video mengenai kids jaman now yang diupload oleh Awreceh TV. Bagi sebagian orang (termasuk saya) video tersebut cukup menghibur. Meskipun ada juga yang menganggap video tersebut 'miris' mengingat seorang anak kecil bisa berbicara layaknya percakapan orang dewasa.
  • Get it out on social media:jika ingin video di Youtube menjadi viral, kita tidak bisa hanya menunggu secara pasif agar audiens datang ke channelkita. Bahkan Youtubersyang memiliki pengikut banyak sekelas Karin Novilda pun selalu mempromosikan video Youtube terbarunya di media sosial lain miliknya, misal di akun Instagram @awkarin.

Memiliki jumlah pengikut yang banyak juga merupakan salah satu cara menjadikan video Youtube menjadi viral dan sukses. Namun, kekuatan dari sebuah konten lah yang sesungguhnya menjadi poin penting dalam hal ini. Selain itu, kita perlu menjadi 'virtual wrangler' yang bisa membuat orang yang tidak tahu apapun mengenai kita, namun bisa datang ke channelmilik kita.

Viralnya sebuah video juga bisa dipengaruhi oleh video yang 'bagus'. Audiens tentu akan menyukai sebuah video yang kualitas di dalamnya menarik untuk dirasakan. Hal-hal tersebut antara lain:

  • Pencahayaan yang bagus:pencahayaan dalam video harus mampu meredam subjek. Pencahyaan yang bagus tidak selalu didapat dari orang yang ahli, tetapi juga bisa tergantung dari cahaya matahari.
  • Audio dengan kualitas top: semakin bagus suara video, semakin bagus pula video itu terlihat.
  • Steady camera:menggunakan tripod atau alat lainnya memang dapat membantu agar mendapatkan gambar yang stabil. Namun, jika tidak ada tripod, coba untuk mengendalikan kamera sestabil mungkin sehingga bisa menghindari pergerakan yang mengganggu.
  • Shot structure:ketika sedang mengedit video, kita harus bisa memilih video dengan angle berbeda yang bisa menarik viewers. Tidak ada viewers yang ingin melihat video dengan gambar dan angle yang sama selama 10 menit.

Menjadi Viral dengan Video Kriminal

Ketika memasuki Youtube, kita bisa menemukan banyak konten menarik yang viral. Biasanya, konten-konten tersebut merupakan konten hiburan yang dibuat oleh youtubers. Di Indonesia, banyak youtubers yang berlomba-lomba membuat beragam konten video guna menarik viewers sebanyak mungkin. Misalnya Ria Ricis yang membahas squishy, Reza Oktoviandengan review gamenya, atau Bayu Skak dengan konten komedi berbahasa Jawa.

Namun, ketika video dengan konten kriminal, apakah mungkin video tersebut menjadi viral?

Dari hasil pencarian saya di Youtube, sejauh ini youtubers ternama di Indonesia tidak banyak yang membahas masalah kriminal di Youtube. Padahal konten-konten kriminal di Youtube bisa menjadi sarana edukasi yang tepat. Contohnya adalah pembahasan mengenai fenomena klitih yang terjadi di Yogyakarta.

Fenomena tersebut bisa dibahas mulai dari apa itu klitih, motif, kapan biasanya terjadi, pencegahan yang bisa dilakukan, bagaimana menghindari, dan juga nomor-nomor penting yang bisa dihubungi dan dimintai pertolongan ketika aksi tersebut terjadi. 

Jika ada youtubers yang mau membahas masalah tersebut, tentu akan menjadi sebuah konten yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Yogyakarta. Sayangnya, youtubersbanyak yang lebih memilih untuk membahas konten-konten terkini seperti fashion, game, makanan, wisata, maupun kehidupan pribadinya yang bisa menaikkan viewers di channelYoutube miliknya.

Salah satu youtubersyang cukup aktif di Youtube adalah JK Info #Mas Dedi. Youtubersyang satu ini banyak membahas mengenai kota Yogyakarta serta seluk beluk di dalamnya. Salah satu konten yang ia bahas adalah mengenai fenomena klitih dengan judul Generasi Pencabut Nyawa # Jogja Darurat Klitih, Masyarakat Banyak Ngak Berani Keluar Malam.


Dalam video tersebut dijelaskan mengenai aksi klitih. Meskipun banyak viewers yang melihat video tersebut, jumlah likeyang didapat justru sebaliknya. Jika dilihat dari konsep dipaparkan dalam Youtube Channels For Dummies, hal ini bisa disebabkan oleh kualitas gambar yang kurang menarik. 

Gambar yang diambil cenderung monoton karena hanya dari satu angle saja. Pencahayaannya sebenarnya sudah jelas, paling tidak subjek dalam video terlihat. Sayangnya, pencahayaan hanya mengandalkan kamera tanpa lightingtambahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun konten sebuah video menarik, jika tidak didukung dengan kualitas yang bagus, video kemungkinan akan sulit untuk menjadi viral, apalagi video yang membahas masalah kriminal.

Mengulik Kriminal di Youtube

Di balik youtubers ternama yang kurang membahas mengenai masalah kriminal, sebenarnya banyak video di Youtube yang membahas hal tersebut. Bukan membahas secara lebih dalam, tetapi lebih ke arah memberitakan. Hal ini biasanya di lakukan oleh beberapa stasiun televisi yang menyiarkan ulang tayangan televisinya di Youtube. Sebut saja Net TV dan Metro TV.

Meski demikian, video kriminal tak hanya dibahas stasiun TV maupun youtubers ternama. Dalam beberapa kasus, CCTV seringkali secara spontan menangkap suatu kejadian, misalnya klitih yang sedang beraksi di jalan Kabupaten. Saat pelaku kejahatan tertangkap, tak jarang masyarakat merekam dan kemudian mengunggah video tersebut di Youtube, misalnya saat pelaku klitih tertangkap. 

"Kalau kamu suka baca, mulailah menulis. Suka nonton, mulai bikin video.  Beranilah menjadi seorang pencipta, ketimbang hanya penikmat." --  Raditya Dika

Yap! Video mengenai masalah kriminal memang masih jarang dibahas di Youtube. Namun, tak ada salahnya kan untuk mulai mencoba membuat konten video yang 'berbeda' dengan yang lainnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun