Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Intoleran Mengusik Toleransi

14 Februari 2018   23:19 Diperbarui: 14 Februari 2018   23:36 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi dalam pertemanan meski berbeda keyakinan (sumber: dokumen pribadi)

Masih Ada Toleransi?

Penyerangan di Gereja Santa Lidwina memang menjadi peristiwa mencekam dan menyisakan trauma mendalam bagi mereka yang mengalaminya. Akan tetapi, siapa sangka di balik penyerangan tersebut masih menyisakan arti toleransi. Dikutip dari kompas.com, pasca kejadian banyak umat Gereja Santa Lidwina yang berdatangan untuk membersihkan area gereja. Mereka mengepel bercak-bercak darah dan juga menyapu kotoran bekas pecahan-pecahan di lantai.

Selain umat gereja, banyak warga lain yang ikut membersihkan area gereja. Salah satu yang terlihat mencolok adalah Jirhas Rani (30), seorang perempuan Muslim yang mengenakan hijab. Ia bersama suaminya Ahmad Muttaqin (37) datang untuk membantu membersihkan gereja. Bagi Jirhas Rani, sudah selayaknya sebagai sesama manusia untuk saling membantu. "Perbedaan agama bukan menjadi alasan untuk tidak peduli dengan sesama", tuturnya kemudian.

Memang, sudah sepatutnya kita bisa meniru dan menerapkan apa yang dilakukan Jirhas Rani bersama suaminya. Meskipun berbeda, bukan berarti kita tidak bisa membantu mereka yang sedang mengalami musibah. Membantu tidak perlu bertanya, "Apa agamamu?". Jangan sampai kejadian penyerangan seperti ini menjadi alat untuk memecah belah persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia. Toleransi tidak boleh kalah dengan mereka yang intoleran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun