Mohon tunggu...
Billa
Billa Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Komunikasi

Seorang fresh graduate yang menyukai dunia pertelevisian, media, dan industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Masa Lalu, Saat Ini, dan Masa Depan

11 Februari 2018   19:22 Diperbarui: 12 Februari 2018   02:40 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://image.freepik.com/free-vector/journalism-concept-template_23-2147499543.jpg

Selain itu, audiens yang aktif akhirnya juga bisa 'menjadi jurnalis' tanpa harus mengambil pendidikan dasar jurnalistik. Salah satunya adalah hadirnya citizen journalism.Audiens yang melihat berlangsungnya suatu peristiwa dapat melakukan pelaporan melalui blog, podcast maupun video yang kemudian diunggah ke akun media sosial yang mereka miliki. Contoh nyata citizen journalismadalah grup Facebook Info Cegatan Jogja.

Beranda Grup Facebook ICJ (sumber: https://web.facebook.com/groups/info.cegatan.jogja/)
Beranda Grup Facebook ICJ (sumber: https://web.facebook.com/groups/info.cegatan.jogja/)
Jurnalisme di Masa Depan

Peran jurnalis di masa depan nampaknya semakin lama akan semakin pudar. Selain menjadi pihak yang mengkonsumsi berita, semua orang juga bisa menjadi pihak yang membuat berita. Yang paling penting dan relevan dari potongan berita akan ditentukan oleh orang-orang, bukan lagi agensi berita.

Berita yang dikumpulkan akan berdasarkan sosialisasi berita, yaitu dengan cara pembagian informasi. Dari sini akan timbul masalah: lebih penting ketepatan atau kesegeraan suatu berita? Karena faktanya, berita yang ditulis dengan sesegera mungkin biasanya kurang tepat atau lengkap informasi yang disampaikan.

Dalam jurnalisme masa depan, berita akan disampaikan dalam dua cara, yaitu:

  • Curative Journalism: mengumpulkan semua bagian informasi yang terpisah ke dalam satu lokasi kemudian mengizinkan audiens untuk mendapatkan akses ke konten yang lebih khusus. Organisasi berita memiliki kurasi sebagai kompetensi inti, di mana editorlah yang mengatur informasi kepada pembaca. Ke depannya, peran kurator akan terus bertambah. Hal ini akan menciptakan tenaga kerja kurator yang dapat membantu proses pendudukan tumbuh.
  • Hyperlocalisation: disebut juga hyperlocal newsatau berita berbasis komunitas. Ditujukan terutama untuk konsumsi penduduk komunitas tersebut. Meski demikian, berita yang justru tidak dibuat oleh penduduk yang berada di lokasi tersebut. Dalam hyperlocal news, dibutuhkan alat seperti blog (individu, jaringan, agregator), Wikipedia (WikiCity Guides yang bermitra dengan Wahoo Newspaper), dan juga websites (everyblock.com, patch.com).

Saat ini, kita memang sedang berada dalam masa internet dan digital. Ruang berita yang mulai menyusut menyebabkan karir jurnalistik mengalami ketidakstabilan. Media konvensional mulai digantikan dengan media digital, misalnya broadcastyang saat ini bisa dinikmati di ponsel pribadi. Terlepas dari keadaan jurnalisme masa lalu, saat ini, maupun masa depan, sudah sepatutnnya kita sebagai penikmat berita sekaligus yang bisa turut membuat berita, aktif mengawal kegiatan jurnalistik. 

Versi podcast dari artikel ini dapat dilihat di sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun