Dunia pendidikan kembali berduka. Achmad Budi Cahyono, seorang guru honorer kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, meninggal dunia setelah dianiaya oleh salah seorang murid didiknya. Hal ini sangat disayangkan dan ironis. Sebagai seorang siswa, sudah sepatutnya untuk patuh dan hormat terhadap guru yang sudah mendidik dan mengajari banyak hal. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Media pun ramai-ramai membicarakan masalah ini. Mereka berlomba-lomba untuk menghadirkan berita terbaru dalam kasus ini, baik untuk memenuhi rasa ingin tahu, menarik opini, menebarkan empati, maupun sekedar meningkatkan rating medianya. Tak terkecuali berita yang ditulis oleh Grid.ID dengan judul Ahli Bedah Ungkap Fakta Mengejutkan, Guru SMAN 1 Torjun Tewas Bukan Hanya Akibat Pukulan Muridnya yang diunggah pada Senin, 5 Februari 2018 pukul 19.18.
Dalam berita tersebut disebutkan bahwa Achmad Budi Cahyono meninggal dunia tidak hanya disebabkan karena dipukuli oleh anak didiknya sendiri. Disebutkan fakta-fakta 'mengejutkan' seperti yang tertera di judul berita tersebut. Namun, sudah sesuaikah penulisan berita tersebut dengan konsep yang dipaparkan oleh Roy Peter Clark dalam 50 Writing Tools?
1. Writing Tool #2: Use Strong VerbsÂ
Menurut konsep 50 Writing Tools, sebuah tulisan sudah seharusnya menggunakan verbs yang kuat. Disebutkan bahwa verbsyang kuat dapat menciptakan aksi, menyimpan kata-kata dan mengungkapkan para pemain/tokoh dalam tulisan.
Dalam berita yang ditulis oleh Grid.ID , verbsyang kuat terlihat jelas dalam judul berita. Kata 'mengejutkan' yang terdapat dalam judul tentu menimbulkan rasa penasaran yang tinggi bagi siapapun yang membaca judul berita tersebut. Mengingat kasus dalam berita tersebut masih 'hangat', judul apapun yang clickbaittentu diburu oleh para pembaca. Pembaca akan mencari lebih lanjut makna 'fakta mengejutkan' seperti yang tertera dalam judul.
2. Writing Tool #8: Seek Original Images
Gambar atau visual sangat dibutuhkan dalam suatu tulisan. Selain memperindah, gambar juga dijadikan sebagai pelengkap yang dapat menjelaskan lebih detail mengenai tulisan tersebut. Dengan demikian, gambar yang dicantumkan sudah seharusnya informatif dan relevan dengan inti tulisan.
Gambar juga harus berasal dari sumber yang jelas. Seperti yang tercantum di pasal 2 Kode Etik Jurnalistikyaitu "Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik", di mana salah satu penafsirannya disebutkan bahwa "rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang".
3. Writing Tool #12: Control the Pace