Kreativitas di Indonesia

Apa bedanya kreatif dan kreativitas? Kreatif menurut KBBI adalah memiliki kemampuan untuk menciptakan.  Kreativitas menurut Utami Munandar adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah, atau sebagai untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. 

Creative Class mengalami kenaikan signifikan sejak 1980-an. Namun, Indonesia tingkat kreativitasnya sangat rendah. Berdasarkan data Global Creativy Index (GCI) 2015 Indonesia berada pada peringkat 115 dari 139 negara. Negara Asia Tenggara seperti Singapura berada pada peringkat 9, Malaysia berada pada peringkat 63, Vietnam peringkat 80, dan Thailand peringkat 82. 

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa dunia kreatifitas merupakan aset penting bagi negara Indonesia. Tahun 2019,target ekonomi kreatif 12% dari PDB. 3 besar sektor kreatif di Indonesia adalah kuliner, fashion, dan kerajinan. 

Sumber:Bareksa.com

Indonesia adalah daerah yang memiliki beragam makanan khas daerah dari Sabang sampai Merauke sehingga kuliner menempatkan urutan pertama sub sektor ekonomi kreatif yang bisa dimodifikasi. Putra Presiden Joko Widodo menuangkan kreativitas pada bidang kuliner seperti Gibran Rakabuming Raka menciptakan Markobar (Martabak Kotta Barat) yang menyajikan martabak bangka seperti pizza dengan berbagai topping, Kaesang Pangarep menyajikan berbagai olahan pisang. 

Bidang fashion dan kerajinan sub ekonomi kreatif mendominasi karena Indonesia memiliki beragam pakaian dan kerajinan seperti kain tenun, kain batik, dsb. Rakyat Indonesia sangat menyukai perkembangan fashion.