Mohon tunggu...
Sabiilur Rosyad
Sabiilur Rosyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - sabiilurr

Mahasiswa KKN UAD REGULER 88 UNIT XVI.B.1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konten Komunikasi Visual untuk Periklanan

22 Juli 2021   22:38 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang sudah cukup lama di Indonesia yaitu sejak Maret 2020 memaksa kita untuk membatasi interaksi dan memberikan peran penting bagi dunia digital untuk menjadi sarana utama komunikasi, Saat ini, semua kegiatan tanpa terkecuali membutuhkan perantara perangkat digital mulai dari aktivitas sehari-hari hingga urusan pekerjaan. Berbagai informasi dikirimkan dan diterima melalui perangkat digital, dan salah satunya yaitu periklanan karena kebanyakan informasi digital selalu dikemas dalam bentuk konten visual, termasuk informasi mengenai suatu produk.

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya iklan merupakan salah satu karya dalam lingkup komunikasi visual, tujuan penciptaan karya yang mengandung nilasi estetis digunakan untuk tujuan periklanan yaitu menyampaikan pesan yang membujuk khalayak potensial atas suatu barang, jasa atau perusahaan tertentu sehingga mereka bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan.

Istilah visual jika dirujuk pada maknanya adalah dapat dilihat dengan indera penglihatan atau mata. Komunikasi visual berarti pesan yang dilancarkan berbentuk gambar dari pihak komunikator ditangkap oleh indera mata sang komunikanya untuk seterusnya diproses sedemikian rupa. Dalam proses komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa tetapi juga menggunakan alat komunikasi seperti gambar, warnam dan bunyi. Pada prakteknya iklan disampaikan melalui dua saluran media massa yaitu, media cetak baik itu surat kabar, majalah, brosur, dan billboard. Dan media elektronik seperti radio, televise, film. Bertindak sebagai pengirim pesan misalkan saja penjual produk dan yang menerimanya adalah khalayak ramai yang menjadi sasaran atau target market.

Menggunakan media sosial sebagai media pemasaran merupakan pilihan yang tepat, karena kemampuan sosial media yang dapat membangun dan menarik minat masyarakat. Bagi pelaku bisnis, Anda akan diuntungkan dengan hal ini karena dengan sosial media bisa dengan mudah menarik minat masyarakat terhadap produk atau jasa yang dijual. Tapi itu akan mudah apabila konten yang disajikan menarik dan tepat sasaran. Media sosial sebagai media promosi dapat menjangkau banyak orang karena hampir semua orang didunia ini menggunakan media sosial, hal ini memungkinkan para pelaku bisnis dapat mengjangkau calon konseumen susuai target yang telah ditentukan.

Pesan yang dikemas secara bisual membuat informasi mengenai produk mudah diterima dan menjangkau public yang lebih luas dengan beragam tingkat literasi dan edukasi. Keunggulan visualisasi dalam periklanan sangat dapat memudahkan pelaku bisnis. 

Desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubugan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam bentuk petunjuk, arah posisi dan skala, bertujuan untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian dari mata secara visual dan membuat pesan tersebut dapat diingat. Contohnya poster, penggunaan gambar dan kata-kata yag diperlukan sangat sedikit, mempunyao satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasive dan menarik, karena berujuan menjual suatu produk atau jasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun