Nama : Azzahra Nabilla
Kelas : A
NIM : 2410416320002
Prodi : S1-Geografi
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si.,M.Si.
- Pengertian Framing
Framing merupakan sebuah pembingkaian pada suatu peristiwa. Bisa dikatakan, bahwa pembingkaian bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang berguna untuk wartawan atau media massa untuk menyeleksi isu serta menuliskan sebuah berita. Analisis framing adalah sebuah analisis wawancara versi baru, untuk menganalisis teks media. Tujuan dari munculnya pembingkaian adalah untuk mengumpulkan informasi-informasi terkait media massa atau menyatukan setiap masalah-masalah yang terjadi pada media yang akan dianalisis. Manfaat dari framing adalah sebagai sarana untuk menggali setiap informasi yang ada didalam pembingkaian tersebut, untuk membuat seseorang lebih ingin tahu tentang pembingkaian, ketertarikan pada apa yang tidak terlihat bisa jadi sama besarnya dengan apa yang kita lihat.
- Analisis Framing Dalam Media Pemberitaan
Analisis framing merupakan pendekatan untuk melihat bagaimana realitas 'dibingkai' dan dipublikan oleh media. Bagaimana media mengembangkan kasus tertentu atas realitas. Artinya, peristiwa yang sama dapat dikonstruksikan secara berbeda dengan menggunakan frame (bingkai) yang berbeda oleh media.
Ada dua aspek dalam framing yang, Pertama; memilih fakta, kedua; menuliskan fakta. Dalam memilih fakta terkandung dua kemungkinan, apa yang dipilih (bagian berita), apa yang dibuang (bagian mana yang tidak diberitakan). Ini sangat tergantung media bagaimana melihat sisi menarik berita.
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatera, yang terdiri atas empat pulau utama.
Meski terletak pada zona non vulkanik, kabupaten ini berada pada zona lempengan bumi yang rawan dengan gempa. Ia terletak pada zona lempeng yang dikenal dengan zona megathrust Segmen Mentawai-Siberut. Bencana alam besar yang pernah terjadi yaitu pada 10 Februari 1797 berupa gempa besar berkekuatan M 8,5 dengan disertai tsunami dan menyebabkan lebih dari 300 orang meninggal.
Bencana gempa kerap terjadi dalam periode berikutnya pada 2016, 2018, 2019, dan 2023 memiliki kekuatan magnitudo di atas 6. Gempa besar diprediksi tidak lagi mencapai 8.9 M seperti tahun 1797, karena butuh kekosongan cukup lama untuk dapat menimbulkan gempa yang besar.
Kesimpulan
Bencana Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di dalamnya sudah menjelaskan semua yang terkait dengan pelaksanaan penanggulangan bencana, dimulai dari pengkajian sejauh mana potensi ancaman bencana yang mungkin akan dihadapi oleh Kepulauan Mentawai, memadai dalam melaksanakan program-program penanggulangan bencana tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H