Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tahun Baru: 01 Muharram 1446 Hijriyah

7 Juli 2024   00:15 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:07 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: jika diasumsikan saya menulis artikel ini pada saat Umar bin Khattab menetapkan almanak Hijriyah, maka tanggal-tahun yang ditulis di akhir artikel ini adalah: 01 Muharram Tahun ke-16 Hijriyah.

Selain peristiwa penetapan almanak Hijriyah dan beberapa penaklukan wilayah, pada tahun 16 Hirjiyah juga tercatat sebuah peristiwa duka, yang jarang diulas para sejarawan: wafatnya Maria, istri Rasulullah saw yang berasal dari Mesir, yang merupakan ibunda dari putra Rasulullah saw yang bernama Ibrahim. Maria dimakamkan di pekuburan Baqi'i, dan Umar bin Khattab ikut menshalatinya. Peristiwa wafatnya Maria di beberapa buku sejarah Islam hanya disebutkan dalam narasi pendek: dengan satu kalimat dan satu baris saja.

Yang juga menarik, ketika mengusulkan agar peristiwa Hijrah Nabi dijadikan sebagai awal perhitungan almanak baru, Ali bin Abu Thalib berargumen bahwa Hijrah adalah peristiwa simbolis yang memisahkan antara syirik dan tauhid. Mungkin karena itulah sehingga Umar bin Khattab langsung menyetujuinya.

Pesannya jelas dan tegas: peristiwa Hijrah Rasulullah saw dari Makkah ke Madinah adalah "momen historis" yang berubah menjadi "momentum pergeseran", yang ditandai tekad untuk meninggalkan puncak kebathilan menuju puncak kebenaran.

Namun harus ditegaskan, mengacu pada konteks dan kronologi penetapannnya sebagai almnak baru, Tahun Hijriyah lebih sebagai "peristiwa historis" yang kemudian diberikan "muatan keagamaan".

Syarifuddin Abdullah | Jakarta, 07 Juli 2024/  01 Muharram 1446H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun