Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Arus Balik 2024: Lincah dan Lancar Jaya

12 April 2024   14:46 Diperbarui: 12 April 2024   15:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: Situasi di Gerbang Tol Cikatama di KM-71 pada Jumat 12 April 2024, pukul 11.55 WIB. Relatif sepi.

Perjalanan arus balik Semarang-Jakarta pada Jumat, 12 April 2024.

Pukul 08.00 WIB: start dari wilayah Kaligawe, Kota Semarang.

Pukul 08:15 WIB: masuk di Tol Krapyak, Semarang, datang dari arah Jalan Siliwangi, perempatan Krapyak.

Pukul 08:20 WIB: Tiba dan melintas di Gerbang Tol Kalikangkung KM-413.

Pukul  09.30 WIB: Melintas di KM-300.

Pukul 10.20 WIB: melintas di pintu Tol Kanci KM-214

Pukul 10.30 WIB: melintas di KM-200.

Pukul 10.40  WIB: Tiba di Gerbang Tol Palimanan, KM 188.

Pukul 11.40 WIB: melintas di KM-100.

Pukul 11.55 WIB: Tiba di Gerbang Tol Cikatama, KM-71. Situasinya relatif sepi. Tidak tampak antrian panjang kendaraan yang signifikan saat pembayaran tiket tol.

Pukul 12.10 WIB: Tiba di KM-48. Awalnya mau masuk ke Tol Layang MBZ, tapi saya lihat kendaraan tidak padat, jadi saya memilih jalur biasa Tol Cikampek ke arah Jakarta.

Pukul 12.40 WIB: Tiba dan keluar di pintu tol KM-0, di HLP (Halim Perdana Kusuma).

Catatan:

1. Jarak sekitar 420 km dari Krapyak Semarang hingga Cawang/HLP Jakarta, ditempuh total 4 jam 30 menit. Tergolong lincah banget. Sepanjang perjalanan, tidak/belum terlihat kepadatan apalagi penumpukan kendaraan yang signifikan. Bahkan belum terlihat kepadatan kendaraan pada pertemuan ruas Cikampek-Cileunyi dari arah Bandung di KM-65.

2. Saat saya melintas, belum diberlakukan sistem one-way (satu arah). Sebab agendanya, sistem one-way dari KM-413 hingga KM-72 baru akan diberlakukan pada Jumat, 12 April 2024, mulai pukul 14.00 WIB. Dan belum ada ruas yang diberlakukan sistem contra-flow.

3. Yang menarik, karena niat berhemat bahan bakar, kali ini saya coba disiplin menyetir dan melaju dengan mengacu pada maksimal RPM-2000, setara dengan kecepatan rata-rata 110 KM per jam. Hasilnya, menghemat sekitar 16 liter (atau sekitar Rp250.000-an) dibanding biasanya kalau saya melaju dengan kecepatan rata-rata 140 KM per jam di jalur yang sama.

Syarifuddin Abdullah | 12 April 2024/ 03 Syawal 1445H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun