Sejauh ini arus Lalin lancar dan
lincah banget, karena saya mengambil jalur contra-flow (one way) sejak KM 72. Sementara jalur normal tol di sebelah kiri terlihat sedikit lebih padat. Tapi juga lancar.
Pukul 14.10 WIB, melanjutkan perjalanan ke arah Semarang.
Pukul 14.40 WIB, tiba di Gerbang Tol Palimaman (KM-188). Sebagai catatan selingan, sepanjang pengalaman melintas di tol dari Cawang hingga Semarang dan kadang sampai Surabaya, ruas tol Palimaman-Kanci adalah ruas paling mulus, nyaris tak pernah ada perbaikan jalan di ruas ini. Aspalnya hotmix, bukan beton.
Pukul 15,45 WIB, melintas di pintu tol Pekalongan, KM-330.
Pukul 16.30 WIB, tiba di Gerbang Tol Kalikangkung (menjelang Semarang) KM-413.
Pukul 16.45 WIB, Masuk Tol Krapyak (Tol Dalam Kota Semarang) KM-420.
Jika dihiting sejak Cawang (KM 0) hingga KM 420 di Krapyak Semarang (pertemuan Tol Semarang-Batang dengan Tol Dalam Kota Semarang), waktu tempuhnya kurang dari 5 jam, dan itu tergolong sangat lancar. Bahkan lebih lancar dibanding hari-hari biasa, karena dua faktor: tidak ada mobil truk dan pemberlakuan contra flow.
Soalnya, nyaris tiap bulan saya melintas di ruas yang sama, waktu tempuhnya rata-rata sekitar 6 jam atau kalau menyetir agak ngotot sedikit, Â bisa cuma 5 jam.
Syarifuddin Abdullah | 08 April 2024/ 29 Ramadhan 1445H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H