Pasukan umat Islam yang berjumlah 313 orang bertempur melawan dan kemudian sukses mengalahkan pasukan kafir Quraisy yang berjumlah sekitar 1.000 (seribu) orang.
Dan berdasarkan sejumlah riwayat, Nabi Muhammad saw ketika itu memberikan rukhshah (keringangan) bagi pasukan Muslim untuk tidak berpuasa jika ikut bertempur. Khususnya karena harus menempuh jarak antara Madinah dan Badar (lokasi perang) sekitar 150 km. Namun sebagian besar pasukan Muslim memilih tetap berpuasa. Salah satu argumennya: "Kami memilih mati syahid dalam keadaan berpuasa".
*-*-*
Memang tidak keliru jika seseorang berpuasa Ramadhan karena berharap meraih pahala belipat-lipat ganda yang tak terbilang di bulan Ramadhan.
Seperti disebutkan dalam sebuah Hadits Qudsi, setiap amal baik akan diberikan ganjaran pahala 10 sampai 700 kali lipat di bulan-bulan selain Ramadhan. Namun khusus pahala puasa, Aku (Allah) sendiri yang akan menentukan nilai pahalanya. Dengan kata lain, pelipatgandaan pahala berpuasa ramadhan itu tidak terbatas.
Dan pahala yang dilipatgandakan tanpa batas tersebut hanya mungkin diraih jika seseorang menunaikan puasa Ramadhan semata karena taat pada perintah.
*-*-*
Berpuasa dengan niat semata karena taat pada perintah akan membuat kegiatan puasa bukan sebagai beban. Dan kenikmatan atau kesyahduan setiap ibadah hanya mungkin diraih jika dilakukan semata karena taat pada perintah.
Ramadhan karim.
Syarifuddin Abdullah | 08 April 2023/ 17 Ramadhan 1444H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H